Tujuan tulisan ini :
1. Kita tahu utang kita banyak sekali.
2. Kita tahu dan sadar bahwa kita tidak sanggup membayar meski dengan apapun juga yang kita miliki.
3. Kita menyadari bahwa Tuhan mengasihi kita.
4. Harga yang dibayarkan untuk hutang kita adalah 'darahNya yang Kudus' dan 'nyawaNya'.
5. Supaya kita menghargai pengorbanan itu dengan mendedikasikan hidup kita padaNya.
1. BERAPA HUTANG KITA ?
a. Utang di dunia
Di dunia ini kita berhutang. Hutang kita banyak antara lain kredit rumah, kredit mobil, asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi mobil, tagihan listrik, tagihan telepon, tagihan PAM, tagihan pulsa, uang sekolah anak pertama, anak ke 2, anak ke tiga. Anda bisa menyebutkan banyak sekali utang kita. Belum lagi kita berutang ribuan janji ke pada sesama dan banyak yang tidak kita tepati. Sebagai lelaki yang haus akan hiburan mungkin kita sudah melepaskan jutaan kalimat janji yang kita ucapkan dan tidak kita tetapi. Utang kita di dunia tidak mungkin kita bisa lunasi meskipun kita berusaha membayarnya. Seperti menggali satu lubang, lubang lain muncul akhirnya gali lobang tutup lobang.
b. Utang untuk kekekalan
Setiap kita juga berhutang dengan kelakuan kita. Setiap kita memiliki dosa yang besar. Mazmur 32 dan 51 menegaskan kesalahan, kehilafan, kelalaian apapun sebutannya hitungannya adalah dosa. Jika kita berdosa artinya kita sedang berhutang kepada kekekalan. Dampaknya kekal (Rom 3:23; 6:23). Berapa hutang dosa kita kepada kekekalan ? Jika sehari saja kita berbuat dosa 10 kali silahkan hitung dosa kita saat kita berusia 50 tahun. 10 X 365 X 50 banyak juga yah. Nah dosa itu jika tidak diselesaikan pasti berdampak dengan keselamatan kekal kita. Berapa banyak kita memakai element-element tubuh kita untuk dipakai si Iblis demi berbuat kejahatan. Alkitab berkata di dalam Roma 6:13 Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran. Ayat ini timbul termotivasi dari banyaknya orang yang mendedikasikan element2 hidupnya sadar atau tidak terpakai untuk kejahatan. Entah itu hati yang kotor, tangan yang mencuri, pikiran yang negatif, kaki yang melangkah ke jalan-jalan yang jahat, mulut yang menyuarakan kenaifan, mata yang tidak terkendali, saraf hidung yang lebih sensitif untuk kejahatan.
2. TIDAK ADA YANG BISA MEMBAYAR HUTANG DOSA
Ada yang mencoba menyogok TUHAN dengan menjalani hidup yang lebih baik. Tapi Alkitab mengatakan bahwa kebaikan kita seperti kain yang kotor di mata Tuhan. Ada yang mencoba ber kontemplasi, menyiksa diri dan mencoba mematikan hawa nafsu. Namun kualitas spiritualitas kita sangat jauh dari kesempurnaan. Alkitab berkata bahwa tidak ada yang bisa membayar hutang dosanya. Hanya kemurahan saja yang bisa membayarnya. 1 Yoh 1:1-10 menjelaskan dengan lugas bahwa kita berhutang dosa kepada kekekalan.
3. TUHAN MENGASIHI KITA
Tuhan mempunyai jawaban atas semua hutang dosa kita, yaitu KASIH dari kasihNya lahir semua sifat-sifat yang membayar semua dosa kita. Dari KASIH itu muncul, pengampunan, kemurahan, kebaikan, kelembutan, pengorbanNya hingga akhirnya JALAN PENYELAMATAN di siapkan bagi kita yang BERHUTANG. Yohanes 3:16 menyuarakan KEKUATAN terbesar yang dianugerahkanNya kepada kita. Bentuk KASIH TUHAN kepada kita yang berhutang itu terefleksi dalam hal PENGAMPUNAN dan PENYUCIAN diri kita dari dosa. Yesaya 1:18 Marilah, baiklah kita beperkara! -- firman TUHAN -- Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.
4. HARGA SEBUAH PEMBAYARAN
Ternyata Hutang dosa kita harus dilunasi. Pelunasan hutang itu melalui penebusan. Penebusan itu membutuhkan pengorbanan. Yohanes 15:13 Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. There is the greater love than this, that a Man who gives His life for His friends. Alkitab bekata bahwa hutang dosa kita tidak terlunasi dengan harga yang murah. Hutang dosa kita terbayar bukan murahan tetapi mahal. Hutang dosa digantungkan di atas kayu salib dan memakukannya serta membasuh (me restitusi/membayar-dijelaskan di mimbar by illustrasi) dan merobek efek dosa dengan cara menggantikan yang ternoda dengan yang tidak ternoda oleh dosa (substitusi-dijelasin di mimbar by illustration).
Kitab Kolose memberikan pengampunan.
2:13 Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita, 2:14 dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib:
2:15 Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.
Ternyata harga untuk sebuah pengampunan tidaklah murah tapi mahal; Alkitab menegaskannya:
1:14 Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, 1:15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.
1:17 Dan jika kamu menyebut-Nya Bapa, yaitu Dia yang tanpa memandang muka menghakimi semua orang menurut perbuatannya, maka hendaklah kamu hidup dalam ketakutan selama kamu menumpang di dunia ini.
1:18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
1:19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
5. SIKAP SEBAGAI ORANG YANG DITEBUS
Sikap yang santun dan elegan adalah menghargai dan meresponi Karya Terbesar itu. Kebahagiaan terbesar bagi kita adalah Alkitab memberikan informasi yang tepat bagi kita untuk menghargai sehingga kita tidak sulit lagi mencari-cari. Roma 6:22, "Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal."