EnglishFrenchGermanSpainItalian DutchRussianPortugueseJapaneseKorean

Google Search

Custom Search

Monday, July 19, 2010

KETAATAN YANG TUHAN INGINKAN

Gugh McNatt adalah pria yang berjemaat di salah satu gereja di Negara bagian Georgi, Amerika serikat. Ia tertarik untuk mempraktekkan khotbah gembala sidangnyayang mengupas tentang persepuluhan. Gembala itu mengajarkan bahwa apabila seseorang memberi persembahan persepuluhan, maka Tuhan akan mengembalikannya dengan berlipat ganda.
Hugh berpikir, ”Alangkah indahnya ajaran ini. Kalau aku memberi persembahan perpuluhanku, maka Tuhan akan melipatgandakannya kembali kepadaku. Baiklah, aku akan memberikan perpuluhanku sebesar $800.” Hugh pun memberikan perpuluhannya dan menanti-nantikan kapan Tuhan akan melipatgandakan uangnya.
Ia menghitung, ”Kalau dua kali lipat saja uangnya akan menjadi $1.600, 3 kali lipat berati $2.400, kalau sepuluh kali lipat wouuuuuu... $8.000....”.

Minggu demi minggu berlalu, Hugh menanti-nantikan berkat yang berlipat-lipat itu, tetapi tak kunjung tiba juga. Pria yang ahli di bidang elektro ini mulai kecewa terhadap gembalanya karena tidak melihat realita dari ajarannya.

Rasa kesal yang bertumpuk membuat Hugh mengambil jalur hukum, ia menuntut pendetanya ke meja hijau dengan tuduhan memberikan pengajaran sesat. Ketika masalah ini di dengar oleh seorang pengusaha Kristen, ia menjadi malu karena masalah ini dibawa ke pengadilan. Pengusaha itupun membayar uang sebesar $8.000 kepada Hugh sebagai ganti rugi dari persembahan yang pernah diberikannya kepada gereja.

Orang yang membawa persembahan persepuluhan dengan motivasi ingin melipatgandakan uangnya telah berjalan di atas dasar yang salah. Persembahan perpuluhan adalah bentuk ketaatan orang percaya kepada perintah Tuhan, bukan upaya menyimpan atau membungakan uang kepada Tuhan.
Ketika kita taat memberi perpuluhan, kita sedang membuktikan kesetiaan dan penghormatan kita kepadanya, sumber dari segala yang kita miliki. Dan sebagai ”reward” atau bonus dari ketaatan itu, maka Tuhan akan memberkati kehidupan orang yang taat tersebut.

Memberi perpuluhan bukanlah masalah besar kecilnya jumlah yang kita bawa kepada Tuhan yang akan membuat Dia memberkati kita, tetapi soal ketaatan kita kepada perintah-Nya. Ketaatan kitalah yang membuat kemurahan hati-Nya menjadi sangat nyata di dalam hidup kita.

Ingat saudaraku, Tuhan tidak kekurangan uang sehingga Dia memerintahkan kita untuk membawa persembahan perpuluhan ke rumah-Nya. Dia hanya ingin kita taat dan setia kepada-Nya. Tuhan senang memberkati orang yang taat.
Prinsip perpuluhan sangat relevan sampai hari ini, namun banyak yang membuat berbagai macam alasan untuk tidak mengembalikan persembahan yang sudah Tuhan tetapkan tersebut. Mereka mengeluhkan tentang krisis ekonomi, PHK, beban pajak penghasilan, kebutuhan yang semakin meningkat, dan keadaan lainnya yang bisa dipikirkan sebagai alasan untuk tidak taat pada perintah Tuhan yang satu ini.
Bagaimana dengan kita?

Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan. (Maleakhi 3:10)

Sumber: Manna Sorgawi semoga Informasi ini bermanfaat
Tuhan Yesus memberkati

Masukkan Code ini K1-EY8895-E
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com