KEBAHAGIAAN DIPEROLEH DARI MEMBERI

Antrian panjang untuk membeli sembako murah itu akhirnya tepat berada didepan mata saya. Tetapi saya harus menahan kecewa karena kasir wanita yang berwajah muram itu mengatakan "Hari ini sudah tutup, Anda bisa datang besok lagi bila memang menghendaki barang dengan harga murah," katanya dengan agak ketus. Saya menduga, mungkin kasir itu merasa lelah dengan pekerjaannya. Lama saya menatapnya, mungkin karena merasa tidak nyaman, kasir wanita itu mendelik "mengapa Anda terus menatap saya..., apakah Anda tidak mendengar apa yang saya katakan...? Hari ini sudah tutup, Anda bisa datang esok hari..."
"Maafkan saya, tapi Anda mempunyai rambut panjang hitam dan lebat yang indah...," jawab saya tanpa bisa menahan kekaguman. Meskipun wajah kasir itu muram dan terlihat ketus, tapi tidak bisa menutupi keindahan rambutnya yang hitam, lebat dan panjang.
Saya baru akan melangkah pergi ketika kasir itu memanggil saya "Apa saja yang akan ibu beli, saya akan menyiapkannya untuk ibu.." katanya dengan tersenyum manis.
Aduh..... saya sama sekali tidak menduga, satu pujian kecil yang keluar dari hati yang tulus, mampu memberikan kegembiraan bagi saya, dan juga mampu memunculkan senyuman manis dibibir kasir itu ....
Ternyata tidak terlalu sulit untuk berbuat kebaikan... Saudaraku,
Pernah ada seorang wanita cantik bergaun mahal yang mengeluh kepada psikiaternya bahwa dia merasa seluruh hidupnya hampa tak berarti.

Maka si psikiater memanggil seorang wanita tua penyapu lantai dan berkata kepada si wanita kaya," Saya akan menyuruh Mary ke sini untuk menceritakan kepada anda bagaimana dia menemukan kebahagiaan. Saya ingin anda mendengarnya."

Si wanita tua meletakkan gagang sapunya dan duduk di kursi dan menceritakan kisahnya, "suamiku meninggal akibat malaria dan tiga bulan kemudian anak tunggalku tewas akibat kecelakaan. Aku tidak punya siapa-siapa. aku kehilangan segalanya. Aku tidak bisa tidur, tidak bisa makan, aku tidak pernah tersenyum kepada siapapun, bahkan aku berpikir untuk mengakhiri hidupku. Sampai suatu sore seekor anak kucing mengikutiku pulang. Sejenak aku merasa kasihan melihatnya.
Cuaca dingin di luar, jadi aku memutuskan membiarkan anak kucing itu masuk ke rumah. Aku memberikannya susu dan dia minum sampai habis. Lalu si anak kucing itu bermanja-manja di kakiku dan untuk pertama kalinya aku tersenyum.
Sesaat kemudian aku berpikir jikalau membantu seekor anak kucing saja bisa membuat aku tersenyum, maka mungkin melakukan sesuatu bagi orang lain akan membuatku bahagia. Maka di kemudian hari aku membawa beberapa biskuit untuk diberikan kepada tetangga yang terbaring sakit di tempat tidur. Tiap hari aku mencoba melakukan sesuatu yang baik kepada setiap orang. Hal itu membuat aku bahagia tatkala melihat orang lain bahagia. Hari ini, aku tak tahu apa ada orang yang bisa tidur dan makan lebih baik dariku. Aku telah menemukan kebahagiaan dengan memberi."

Ketika si wanita kaya mendengarkan hal itu, menangislah dia. Dia memiliki segala sesuatu yang bisa dibeli dengan uang namun dia kehilangan sesuatu yang tidak bisa dibeli dengan uang, kebahagiaan karena memberi...!!

ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. (Matius 25:36)

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya." (Markus 9:41)

ALLAH BAPA SORGAWI melalui TUHAN YESUS, dan penyertaan ROH KUDUS. Puji syukur terimakasih hamba khaturkan dihadirat-MU Yang Maha Kudus, karena kasih setia dan kekuatan dari-MU, sehingga hamba diselamatkan dan diberikan hati yang tulus untuk membagi kebahagiaan dengan sesama. Kini hamba merasa bahagia dan dipenuhi sukacita luar biasa. HIdup ini sangat indah Tuhan, bila hamba selalu bersandar kepada-MU. Terimakasih Tuhan. Tolong hamba selalu Tuhan dalam kelemahan hamba. Dalam nama Tuhan Yesus hamba berdoa. AMIN. semoga Informasi ini bermanfaat
Tuhan Yesus memberkati