Baca: Lukas 10:25-37
Ayat Mas: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali. (Lukas 10:35)
Bacaan Alkitab Setahun: Bilangan 7
Pemilik
sepeda motor yang murah hati. Itu sebutan untuk sahabat saya, Yo. Ia
sangat bermurah hati setiap kali saya meminjam sepeda motornya. Ia
selalu memastikan bensin dalam kondisi memadai. Jika bensin sudah hampir
habis, ia akan memberikan sejumlah uang sambil berkata, “Ini sekalian
diisikan, supaya tidak kehabisan bensin.” Ucapan yang sulit untuk
ditolak karena disampaikan dengan cara yang sopan disertai senyuman
manis.Tindakan Yo mengingatkan saya
pada kebaikan hati orang Samaria dalam perumpamaan Yesus. Orang Samaria
itu mau berhenti dan menolong orang asing yang menjadi korban perampokan
ketika sedang dalam perjalanan. Setelah membersihkan luka-lukanya, ia
membawa korban ke penginapan dan berusaha memastikan agar pemilik
penginapan merawat orang itu dengan baik. Ada kemungkinan biaya
perawatan lebih dari dua dinar sehingga ia berpesan: “Rawatlah dia dan
jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku
kembali.” Dua dinar pada masa itu kira-kira senilai upah kerja dalam
satu hari. Mungkin tidak terlalu banyak, tetapi kemurahan hati orang
Samaria itu terhadap orang yang tidak dikenalnya tidak dapat dinilai
dengan uang.
Kemurahan
hati orang Samaria itu pasti membekas kuat dalam hidup si korban
perampokan tadi. Begitu juga, kemurahan hati Yo terus melekat dalam
ingatan saya. Bagaimana dengan kita? Ketika ada orang yang membutuhkan
pertolongan, sekalipun orang itu tidak kita kenal, maukah kita menjadi
“orang Samaria yang murah hati”?
KEMURAHAN ORANG SAMARIA BERTANYA, “APAKAH YANG AKAN TERJADI SEANDAINYA AKU TIDAK MAU BERHENTI DAN MENOLONGNYA?”
sumber: http://saatteduh.wordpress.com/2013/02/15/berhenti-dan-menolong/
