EnglishFrenchGermanSpainItalian DutchRussianPortugueseJapaneseKorean

Google Search

Custom Search
Showing posts with label Microsoft. Show all posts
Showing posts with label Microsoft. Show all posts

Saturday, April 17, 2010

5 Alasan Windows Vista disebut Produk Gagal

2 bulan yang lalu, Microsoft baru saja memberikan perpanjangan 6 bulan untuk Windows XP PC baru. Walupun ini tidak akan memberikan efek pada IT enterprise — karena volume licensing akan memperbolehkan IT untuk menginstall Windows XP untuk beberapa tahun berikutnya — pergerakan ini tentu saja menghadirkan tanda tanya kepada Vista.

Sejujurnya reputasi Windows Vista sudah cukup memalukan, sebagaimana Microsoft telah mengakuinya melaui Mojave ads campaign nya.

IT department kebanyakan telah mengacuhkan Vista. pada bulan Juni (18 bulan setelah Vista dikeluarkan), Forrester Research melaporkan 8.8% dari enterprise PC worldwide yang menggunakan Vista. Selain itu, Microsoft terpaksa harus melakukan akselerasi pada Windows 7 dengan accelerated schedule nya yang akan direlease jadi 2010. Diharapkan nantinya IT department dapat meng skip Vista dan mengstandarisasi Windows 7 sebagai OS untuk business.

1.Apple berhasil mematahkan Vista

Apple termasuk pintar dalam strategi marketing nya dengan gaya iklan I’m a Mac telah berhasil membawa persepsi kalau Windows Vista adalah buggy, boring, dan sulit untuk digunakan. Setelah 2 tahun Apple melakukan strategi penyindiran iklan ini, Microsoft pun merespon hal ini dengan membuat iklan I’m a PC untuk membela Windows. Namun sayang nya itu sudah terlambat, persepsi buruk akan Vista sudah terbentuk.

2. Windows XP masih terlalu canggih

Pada tahun 2001, saat Windows XP dikeluarkan, ada sekitar 600 juta computer menggunakanya diseluruh dunia. lebih dari 80% pengguna komputer menggunakan Windows yang di split menjadi 2 code base: Windows 95/98 (65%) dan Windows NT/2000 (26%), menurut IDC. Salah satu keberhasilan dari Windows XP adalah menyatukan para pengguna Windows 9x dan Windows NT code base, yang sampai saat ini masih dinikmati.

Pada tahun 2008, hampir 1.1 milyar PC menggunakanya dan lebih dari 70% menggunakan Windows XP. Ini berarti lebih dari 800 milyar komputer menggunakan XP, yang menjadikanya sebagai the installed operating system sepanjang waktu. Dari perkembangan tersebut, banyak para IT department telah melakukan konsolidasi aplikasinya seputar Windows XP.

dan percaya atau tidak Windows XP masih mampu menaikan market share sampai beberapa tahun kedepan couple years. Bagaimana ? banyaknya Low-cost netbook dan nettop telah membanjiri pasaran. Sementara mesin yang murah ini sudah cukup kuat dan mampu menjalankan solid Internet experience untuk banyak user, mereka tidak membutuhkan Windows Vista, jadi mereka pastinya akan memilih Windows XP atau Linux.


3. Vista masih terlalu lambat

Sudah beberapa tahun Microsoft telah di kritik oleh para developer dan IT professional untuk masalah “software bloat” — dengan menambahkan banyak perubahan dan features pada program nya dan membuat code semakin besar. Vista memiliki total 50 juta baris source code. sedangkan XP hanya 35 juta, sampai saat ini berkembang menjadi 40 juta. Luber nya source code ini memberikan efek melambatnya Windows Vista, khususnya saat anda menjalanka software ini pada pc lama anda. lagipula Versi terakhir dari Windows XP masih tetap lebih baik daripada versi terakhir dari Microsoft Vista. jadi tidak akan ada orang yang mau menggunakan komputer barunya lebih lambat ketimbang komputer lamanya.

4. Vista tidak seharusnya ada

Sangat mudah bagi kita untuk melupakan kalau Microsoft melaunch Windows XP pada dasarnya adalah karena mereka mencoba untuk merubah OS business model dari shrink-wrapped software dan mengkonversi customer menjadi software subscriber. Itu sebabnya why mereka menelantarkan naming convention dari Windows 95, Windows 98, dan Windows 2000, langsung berubah menjadi Windows XP.

XP yang merupakan kepanjangan dari “experience” merupakan salah satu bagian dari Microsoft’s .NET Web service strategy pada saat itu. Dimana master plan nya saat itu adalah untuk mendapatkan user dan business untuk membayar subscription fee tahunan untuk menggunakan Windows experience — XP tadinya merupakan on-going product name namun dimasukan didalamnya juga software upgrade dan update, selama kita mau membayar subscription. Tentu saja ini akan mendisable pc anda jika anda tidak bayar. Itu sebabnya ada product activation didalam Windows XP.

Microsoft pun akhirnya merelease Windows XP dan Office XP bersamaan pada 2001 dan kedua duanya dilengkapi dengan product activation dan perencanaan untuk melakukan migrasi ke model bisnis product subscription. namun pada akhir 2001 Microsoft mulai menelantarkan product subscription concept pada Office nya, dan kembali dengan cepat berubah ke shrink-wrapped business model untuk kedua produk ini.

Idenya adalah dengan membuat incremental release dan upgrade pada software — ketimbang shrink-wrapped release setiap 3-5 tahun— adalah konsep yang bagus. Namun sayangn ya Microsoft belum menemukan cara bagaimana membuat business model semacam ini bekerja, hingga akhirnya mereka kembali ke model lama nya yang lebih simple dari sisi economic dan technical pada dunia IT.

5. It broke too much stuff

Salah satu alasan yang tepat kenapa Windows XP sukses adalah karena dia memiliki kompabilitas terhadap hardware, software, dan driver pada Windows 9x termasuk stability dan kemampuan jajaran Windows NT. Compatibility adalah masalah yang besar. Memiliki satu Windows platform yang kompatibel untuk user, IT department, software dan hardware vendor.

Microsoft nampaknya melupakan hal ini Windows Vista, karena pada beta period, banyak software maupun hardware yang tidak compatible dengan Vista saat di release pada January 2007. karena banyaknya peripheral yang tidak stabil menggunakan Vista, ini membuat para IT department tidak ingin mengadopsinya.

Setelah Windows menjadi sasaran tembak bari viruse, worms, dan malware pada tahun 2000, Microsoft melakukan inisiatif untuk membuat product yang lebih secure. Salah satu hasilnya adalah Windows XP Service Pack 2 (SP2), yang banyak disukai oleh para IT dan membuat XP menjadi OS yang paling banyak di deployed saat itu.

Satu bagian besar yaitu masalah “sekuriti” ini dibawa oleh Windows yang membuat mereka merelease Vista. Tentu saja, ini telah berhasil menjadi OS yang paling secure yang pernah Microsoft buat namun sayang nya price harga yang tinggi harus di bayar untuk sebuah fitur UAC, set security prompt yang rumit, basic tasks yang semakin rumit, dan banyaknya isu kompabilitas software. dengan kata lain, Vista mengorbankan banyak hal yang biasanya user gunakan di XP.

Wednesday, March 24, 2010

Microsoft SQL Server

Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar.

Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain dari itu, Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database Connectivity), dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering. Pada versi sebelumnya, MS SQL Server 2000 terserang oleh cacing komputer SQL Slammer yang mengakibatkan kelambatan akses Internet pada tanggal 25 Januari 2003.

Versi dan Edisi

Sebagai pengembangan dari versi dan edisi sebelumnya (SQL Server 7.0 dan SQL Server 2000), Microsoft telah memperkenalkan produk:

SQL Server 2005

* perbandingan fitur
* edisi Enterprise (x86, x64, dan IA64)
* edisi Developer (x86, x64, dan IA64)
* edisi Standard (x86, x64, dan IA64)
* edisi Workgroup (hanya x86)
* edisi Express (x86 yang bisa di-download gratis untuk keperluan belajar dan )
* edisi Mobile
* edisi Compact

SQL Server 2008

* SQL Server 2008 yang akan dipasarkan pada tahun 2008.

Produk pendukung

* SQL Server Integration Services
* SQL Server Analysis Services
* SQL Server Reporting Services
* SQL Server Notification Services
* SQL Server Management Studio

Sunday, March 14, 2010

Windows Server 2008

Windows Server 2008 adalah nama sistem operasi untuk server dari perusahaan Microsoft. Sistem server ini merupakan pengembangan dari versi sebelumnya yang disebut Windows Server 2003. Pada tanggal 15 Mei 2007, Bill Gates mengatakan pada konferensi WinHEC bahwa Windows Server 2008 adalah nama baru dari Windows Server "Longhorn".

Windows Server 2008 mendukung sistem klien dengan Windows Vista, mirip seperti hubungan antara Windows Server 2003 dan Windows XP. Versi Beta 1 dari sistem server ini pertama kali dikenalkan pada tanggal 27 Juli 2005, dan versi Beta 3-nya sudah diumumkan pada tanggal 25 April 2007 yang lalu. Produk ini rencananya akan dipasarkan pada pertengahan kedua tahun 2007 ini.

Edisi

Windows Server 2008 ini bisa diperoleh untuk sistem 32-bit (x86) dan sistem 64-bit (x86-64)vb, sama seperti pada Windows Server 2003, dalam beberapa macam edisi:

* Windows Web Server 2008
* Windows Server 2008 Standard Edition
* Windows Server 2008 Enterprise Edition
* Windows Server 2008 Datacenter Edition
* Windows Server 2008 untuk sistem berbasis Itanium (IA-64).

Fitur

Windows Server 2008 dibangun dari kode yang sama seperti Windows Vista; karenanya Windows Server 2008 memiliki arsitektur dan fungsionalitas yang sama dengannya. Karena Windows Vista, oleh Microsoft, menawarkan kemajuan secara teknis dibandingkan dengan Windows versi sebelumnya, maka hal-hal yang dimiliki oleh Windows Vista juga dimiliki oleh Windows Server 2008. Contohnya adalah network stack yang ditulis lagi dari awal (IPv6, jaringan nirkabel, kecepatan, dan peningkatan keamanan); instalasi yang lebih mudah; diagnosa, pemantauan dan pencatatan yang lebih baik; keamanan yang lebih tangguh seperti BitLocker Drive Encryption, Address Space Layout Randomization (ASLR), Windows Firewall yang lebih baik; teknologi Microsoft .NET Framework 3.0, seperti Windows Communication Foundation, Microsoft Message Queuing (MSMQ), dan Windows Workflow Foundation (WFW), dan juga peningkatan pada sisi kernel.

Dari sisi perangkat keras, prosesor dan perangkat memori dimodelkan sebagai perangkat keras Plug and Play, sehingga mengizinkan proses hot-plugging terhadap perangkat-perangkat tersebut. Ini berarti, sumber daya sistem dapat dibagi ke dalam partisi-partisi secara dinamis dengan menggunakan fitur Dynamic Hardware Partitioning, di mana setiap partisi memiliki memori, prosesor, I/O secara independen terhadap partisi lainnya.

Saturday, March 13, 2010

Windows 7

Windows 7 (sebelumnya berkodekan Blackcomb atau Vienna) merupakan versi terbaru Microsoft Windows yang akan menggantikan Windows Vista. Windows ini memiliki kernel NT 6.1. Microsoft mengumumkan bahwa pengembangan Windows 7 akan berjalan dalam tiga tahun. Versi klien dari Windows 7 akan dirilis dalam versi 32-bit dan 64-bit walaupun versi servernya (yang akan menggantikan Windows Server 2008) akan dirilis hanya dalam versi 64-bit, yang akan dinamakan Windows Server 2008 R2. Komputer akan memberitahu jika terjadi perubahan pada komputer tersebut. Windows 7 diluncurkan pada tanggal 22 Oktober 2009. Setiap pengguna akan mendapat perlindungan 3 lapis jika ada permintaan mengunduh file dari yang tak dikenal. Windows 7 didesain dengan fitur baru dan peningkatan performa dari Windows Vista.

Spesifikasi perangkat keras

Microsoft telah mempublikasikan spesifikasi kebutuhan minimum perangkat keras untuk Windows 7.

Spesifikasi minimal Windows 7 (yang disarankan)[3]
Arsitektur 32-bit 64-bit
Kecepatan unit pengolah pusat 1 GHz 32-bit CPU 1 GHz 64-bit CPU
Memori Akses Acak(RAM) 1 GB RAM 2 GB RAM
Unit Pengolah
Grafis Dukungan DirectX 9 prosesor grafis dengan
WDDM Driver Model 1.0 (Untuk Windows Aero)
Cakram Keras(HDD) Kapasitas Kapasitas
Minimum 16 GB Minimum 20 GB
Cakram optik DVD drive (untuk instalasi dari media DVD)


Versi

Windows 7 memiliki 6 versi yang sama dengan Windows Vista. Hanya saja ada perbedaan nama, jika Windows Vista memiliki versi Business maka pada Windows 7 versi tersebut dinamakan Professional.

* Windows 7 Home Basic
* Windows 7 Home Premium
* Windows 7 Professional
* Windows 7 Ultimate
* Windows 7 Enterprise (versi ini tidak dijual di toko komputer manapun)!
* Windows 7 Starter

Windows Vista

Windows Vista adalah versi terbaru Microsoft Windows, sistem operasi berbasis grafis dari Microsoft yang digunakan pada komputer pribadi (PC), baik untuk pengguna rumahan maupun bisnis, pada komputer laptop, maupun media center.

Sebelum diumumkan dengan nama Windows Vista pada 22 Juli 2005, sistem operasi ini lebih dikenal dengan codename Longhorn (berasal dari nama Longhorn Saloon, sebuah bar terkenal di Whistler, British Columbia, Kanada).

Microsoft meluncurkan Windows Vista pada 8 November 2006 untuk pengguna bisnis, dan 30 Januari 2007 untuk pengguna rumahan. Dengan demikian, peluncuran Windows Vista ini berjarak lebih dari lima tahun sejak peluncuran Windows XP pada 25 Oktober 2001.

Pembangunan

Microsoft pertama kalinya mengumumkan "Longhorn" pada bulan Juli 2001, bahkan sebelum peluncuran Windows XP pada bulan Oktober tahun yang sama. Pada awalnya, Longhorn diharapkan untuk mulai dijual pada kisaran tahun 2003 sebagai batu loncatan di antara Windows XP dan "Blackcomb" (sekarang dikenal sebagai "Windows 7"). Secara bertahap, "Longhorn" nyatanya dibangun dengan banyak fitur-fitur dan teknologi baru dari "Blackcomb", sehingga tanggal peluncurannya pun berkali-kali diundur. Microsoft kemudian mengumumkan pada 27 Agustus 2004 bahwa Perusahaan itu melakukan perubahan yang signifikan. Pembangunan "Longhorn" diulang kembali dan didasarkan pada basis program Windows Server 2003. Beberapa fitur yang sebelumnya diumumkan, seperti WinFS, pun dibatalkan.

Setelah "Longhorn" dinamai menjadi Windows Vista, sebuah uji-beta program dimulai, melibatkan ratusan ribu sukarelawan dan perusahaan. Pada September 2005, Microsoft mulai meluncurkan Community Technology Previews (CTP) secara reguler bagi para penguji-beta. Rilis yang pertama adalah build 5219, didistribusikan bagi undangan yang hadir pada Microsoft Professional Developers Conference (PDC) 2005, dan juga dirilis bagi para penguji Microsoft Beta dan para pelanggan MSDN.

Dalam CTP-CTP berikutnya, Microsoft telah memperkenalkan banyak rencana-rencana fitur untuk produk finalnya, seperti sejumlah perubahan untuk antarmuka pengguna, yang didasarkan dari usulan balik dari para penguji-beta.

Windows Vista dianggap telah memiliki fitur yang lengkap dengan peluncuran build 5308 CRT, yang dirilis pada 22 Februari 2006. Pekerjaan yang menunggu para programer Microsoft hingga tanggal akan dirilisnya versi final nanti cenderung difokuskan pada stabilitas, kinerja, kompatibilitas aplikasi dan driver, serta dokumentasi.

James Allchin dalam sebuah wawancara menyatakan bahwa tidak akan ada versi "Release Candidate" (RC) seperti yang dilakukan pada versi-versi Windows yang sebelumnya. Microsoft sebaliknya hanya akan mengirimkan CTP hingga produk tersebut siap dipasarkan. Hanya saja dalam peluncuran Windows Vista Beta 2 bagi para penguji pada 23 Mei 2006, dan untuk umum pada 7 Juni 2006 melalui Microsoft's Customer Preview Program (bisa diunduh langsung ataupun dengan memesan DVD), Microsoft memberikan petunjuk bahwa akan ada release candidate untuk Windows Vista dengan menjanjikan sebuah Release Candidate 1 DVD kit untuk yang memesan DVD Beta 2.

Dalam roadmap Microsoft tampaknya rencana untuk tanggal rilis ke pabrikan adalah pada atau sebelum 25 Oktober 2006.

Fitur-fitur yang baru dan diperbaharui

Windows Vista memiliki daftar panjang untuk ratusan fitur-fitur baru, fitur-fitur yang diubahkan, dan fitur-fitur yang ditingkatkan kemampuannya. Pada saat ini daftar fitur-fitur tersebut belum dipublikasikan secara lengkap oleh Microsoft. Namun demikian, berbagai fitur yang akan dimasukkan ke dalam Windows Vista tersebut sudah mulai diperkenalkan melalui beberapa publikasi.

Fitur-Fitur End-User

* Windows Aero: desain baru antarmuka pengguna, singkatan dari Authentic, Energetic, Reflective, and Open. Antarmuka baru ini dimaksudkan agar lebih estetis dan bersih ketimbang tantarmuka Windows sebelumnya, termasuk jendela-jendela transparan, animasi, dan tampilan yang bagus. Animasi pada Windows Aero dapat nampak pada saat aplikasi ditutup, diminimalisasikan, dimaksimalisasikan, dan juga pada tombol rekomendasi.
* Windows Shell: Windows shell yang baru ini berbeda sekali dengan Windows XP. Sebagai contoh, Start Menu yang telah diubah, bahkan kata "Start" pun telah digantikan dengan tombol Windows "Pearl" biru yang baru.
* Fasilitas Pencarian (Quick Search):
* Windows Sidebar:
* Internet Explorer 7+:
* Windows Media Player 11:
* Windows Media Center:
* Windows Live Show :
* User Account Control:
* Windows Firewall With advanced security:
* Windows Defender:
* Windows Mail:
* Windows Update:
* Parental Control:
* Windows Sideshow:
* Speech recognition:
* New Fonts:
* Games:
* Windows Calendar:
* Windows Photo Gallery:
* Windows DVD Maker:
* Windows Collaboration:
* SuperFetch:
* ReadyBoost:
* ReadyDrive:
* Touchscreen:
* Problem Reports and Solutions:
* Virtual Folder:

Edisi-edisi Windows Vista

* Windows Vista Starter

Mirip seperti Windows XP Starter Edition,edisi ini masih berteknologi 32-bit, edisi ini dibatasi untuk area lokal, terutama sebagai alternatif legal ketimbang penggunaan kopi bajakan. Pengguna edisi ini akan sangat dibatasi pemakaiannya, misalnya hanya bisa untuk memakai tiga program sekaligus dalam satu waktu, pembatasan koneksi jaringan, dan physical memory dibatasi hanya hingga 256MB.

* Windows Vista Home Basic

Seperti Windows XP Home Edition,dengan teknologi 64-bit, fiturnya juga bertambah banyak. Tetapi tidak sebanyak edisi yang lain, Home Basic ditujukan bagi pengguna rumahan yang tidak memerlukan fasilitas lebih tinggi. Tema "Aero Glass" dengan efek transparan juga tidak akan termasuk dalam Edisi ini. Home Basic hanya mendukung hingga 8GB physical memory.

* Windows Vista Home Premium

Didasari Windows Vista Home Basic, edisi ini memiliki tambahan dukungan fitur-fitur lebih tinggi yang ditujukan untuk segmen pengguna rumahan, seperti dukungan HDTV dan pembuatan menu DVD. Tambahan lainnya adalah games yang lebih banyak, dukungan untuk komputer tablet dan mobile, sistem enkripsi file, serta aplikasi manajemen foto. Edisi ini mirip dengan Windows XP Media Center Edition dan Tablet PC Edition. Home Premium mendukung hingga 16GB physical memory.

* Windows Vista Busines

Sebanding dengan Windows XP Professional, dan ditunjukan untuk pengguna bisnis. Fitur Media Center yang ada dalam Home Premium tidak dimasukkan dalam edisi ini, tetapi memiliki fasilitas IIS web server, dukungan faksimili, offline files, dukungan dual physical processor, Remote Desktop, kolaborasi P2P, dan mampu menangani hingga 128GB memori. Aktivasi produk tidak diperlukan untuk edisi ini.

* Windows Vista Enterprise

Edisi ini ditujukan untuk segmen enterprise, dan merupakan edisi tingkat tinggi dari edisi Business. Fitur-fitur tambahannya di antaranya adalah versi sesi-tunggal dari Virtual PC, dukungan antarmuka multibahasa, BitLocker Drive Encryption, dan dukungan untuk aplikasi UNIX. Edisi ini tidak akan tersedia melalui saluran retail ataupun OEM, melainkan melalui Microsoft Software Assurance.

* Windows Vista Ultimate

Edisi ini menggabungkan seluruh fitur-fitur Home, Premium, dan Enterprise. Dalam edisi ini juga ditambahkan dukungan pembuatan podcast (yang dialihbahasakan oleh Microsoft menjadi "blogcasting"), program peningkat-kinerja game (WinSAT), fasilitas DVD ripping, dan layanan online khusus untuk media yang dapat diunduh, serta opsi layanan pelanggan tambahan lainnya. Edisi Ultimate ditujukan sebagai edisi Vista yang paling impresif, ditujukan bagi para pengguna high-end, pemain game, para profesional multimedia, serta para pecandu PC. Seperti edisi Business dan Enterprise, aktivasi produk juga tidak diperlukan.

Kebutuhan perangkat keras

Menurut Microsoft, komputer yang dapat menjalankan Windows Vista diklasifikasikan sebagai "Vista Capable" dan "Vista Premium Ready"

* Komputer "Vista Capable" memerlukan minimal prosesor 800MHz, 512MB RAM, dan kartu grafis dengan kelas DirectX 9. Namun klasifikasi ini tidak akan mampu untuk mendukung grafis high-end Vista, termasuk antarmuka Aero.
* Komputer "Vista Premium Ready" memerlukan setidaknya prosesor 1GHz, 512 MB RAM, dan kartu grafis yang kompatibel dengan antarmuka Aero minimal 128MB serta mendukum WDDM yang baru.
Komputer Vista Capable atau sejenis, memerlukan minimal prosesor dengan kecepatan 800 MHz, Memory 512 MB RAM dan kartu grafis yang mendukung DirectX 9. Komputer jenis ini tidak mampu mendukung grafis high-end Vista, termasuk antarmuka Aero. Sebaliknya Komputer Vista Premium Ready dapat mendukung fitur "high-end" Vista tetapi, sedikitnya diperlukan prosesor 1 GHz , memory utama 1 GB, dan kartu grafis yang kompatibel dengan Aero dengan memory minimal 128 MB dan mendukung Windows Display Driver Model yang baru.
Vista Capable Vista Premium Ready(32 bit & 64 bit)
Prosesor 800 MHz 1 GHz/Dual Core
Memori 512MB RAM 1 GB RAM
GPU mendukung mendukung DirectX 9
DirectX 9 , dengan Hardware Pixel Shader v2.0, dan driver WDDM
GPU Memory 64 MB RAM 128 MB RAM
HDD 20GB 40GB
Area HDD
kosong 15GB 15GB
Perangkat
lainnya CD-ROM, DVD-ROM,
Mouse dan Mouse dan
Keyboard PS/2 Keyboard PS/2, Speaker untuk multimedia

Sunday, March 7, 2010

Microsoft Silverlight

Microsoft Silverlight is a web application framework that provides functionalities similar to those in Adobe Flash, integrating multimedia, graphics, animations and interactivity into a single runtime environment. Initially released as a video streaming plugin, later versions brought additional interactivity features and support for .NET languages and development tools. The current version, 3.0, was released on July 9, 2009.

It is compatible with multiple web browser products used on Microsoft Windows, Linux (using Novell Moonlight), and Mac OS X operating systems. Mobile devices, starting with Windows Mobile 7 and Symbian (Series 60) phones, will likely become supported in 2010. A free software implementation named Moonlight, developed by Novell in cooperation with Microsoft, is available to bring compatible functionality to Linux, FreeBSD and other open source platforms.

Overview

Silverlight provides a retained mode graphics system similar to Windows Presentation Foundation, and integrates multimedia, graphics, animations and interactivity into a single runtime environment. In Silverlight applications, user interfaces are declared in Extensible Application Markup Language (XAML) and programmed using a subset of the .NET Framework. XAML can be used for marking up the vector graphics and animations. Textual content created with Silverlight is searchable and indexable by search engines as it is not compiled, but represented as text (XAML).Silverlight can also be used to create Windows Sidebar gadgets for Windows Vista.

Silverlight supports Windows Media Video (WMV), Windows Media Audio (WMA) and MPEG Layer III (MP3) media content across all supported browsers without requiring Windows Media Player, the Windows Media Player ActiveX control or Windows Media browser plugins. Because Windows Media Video 9 is an implementation of the Society of Motion Picture and Television Engineers (SMPTE) VC-1 standard, Silverlight also supports VC-1 video, though still only in an Advanced Systems Format (ASF) container format. Furthermore, the Software license agreement says VC-1 is only licensed for the "personal and non-commercial use of a consumer". Silverlight, since version 3, supports the playback of H.264 video. Silverlight makes it possible to dynamically load Extensible Markup Language (XML) content that can be manipulated through a Document Object Model (DOM) interface, a technique that is consistent with conventional Ajax techniques. Silverlight exposes a Downloader object which can be used to download content, like scripts, media assets or other data, as may be required by the application. With version 2, the programming logic can be written in any .NET language, including some derivatives of common dynamic programming languages like IronRuby and IronPython.

Versions

Silverlight 1.0


Silverlight 1.0, which was developed under the codename Windows Presentation Foundation/Everywhere (WPF/E), consists of the core presentation framework, which is responsible for the user interface (UI), interactivity and user input, basic UI controls, graphics and animation, media playback, Digital restrictions management (DRM), and DOM integration.[11] It is made up of the following components:

* Input – handling input from devices like keyboard, mouse, stylus etc.
* UI core – managing rendering of bitmap images (including compressed raster images like Joint Photographic Experts Group (JPEG)), vector graphics, text and animations.
* Media – playback of MP3, WMA Standard, WMV7, WMV8 and WMV9/VC-1 streams.
* XAML – to allow the UI layout to be created using XAML markup language.

A Silverlight application starts by invoking the Silverlight control from the Hyper Text Markup Language (HTML) page, which then loads up a XAML file. The XAML file contains a Canvas object, which acts as placeholder for other elements. Silverlight provides various geometrical primitives like lines, ellipses and other shapes, to elements like text, images, and media, etc. The elements are properly positioned to achieve the desired layout. Any arbitrary shape can be created as well. These elements can be animated using Event triggers; some animation effects are predefined, others can be created as composite of the pre-defined effects. Events like keyboard or mouse movements can also raise Events which can be handled by custom scripts.

Programmatic manipulation of the UI is achieved by using scripting languages to modify the Document Object Model of the Silverlight Canvas object. To facilitate this, Silverlight exposes a DOM application programming interface (API), accessible from any scripting language supported by Silverlight, which in version 1.0 release is limited to JavaScript running in the browser. However, there are no UI widgets built in. The native widgets of the browser must be overlaid on top of the Silverlight Canvas for user input. Support for data formats is limited to XML and JavaScript Object Notation (JSON) only.

picture 1. silverlight 1.0


Silverlight 2

Silverlight 2 (previously referred to as version 1.1) includes a version of the .NET Framework, implementing the same full Common Language Runtime (CLR) version as .NET Framework 3.0; so it can execute programs written in any .NET language. (By default, however, you cannot reference assemblies compiled with the regular .NET Framework.[citation needed]) Unlike the CLR included with .NET Framework version 3.5 and earlier, but like .NET Framework 4.0, multiple instances of the CoreCLR included in Silverlight can be hosted in one process. With this, the XAML layout markup file (.xaml file) can be augmented by code-behind code, written in any .NET language, which contains the programming logic. It can be used to programmatically manipulate both the Silverlight application and the HTML page which hosts the Silverlight control. The XAML markup as well as the code, is compiled into .NET assemblies which are then compressed using ZIP and stored in a .xap file.

Silverlight ships with a lightweight class library which includes features such as extensible controls, XML Web Services, networking components and Language Integrated Query (LINQ) APIs. This class library is a subset of, and is considerably smaller than, .NET Framework's Base Class Library (BCL). Silverlight code runs in a sandbox, thus preventing the invocation of platform APIs.

The version of .NET Framework in Silverlight adds a subset of Windows Presentation Foundation (WPF) UI-programming model, including support for shapes, documents, media and animation objects of WPF. Beta 2 onwards, it ships with more than 30 UI controls (including TextBox, CheckBox, Slider, ScrollViewer, and Calendar controls), for two-way databinding support, automated layout management (by means of StackPanel, Grid, etc.) as well as data-manipulation controls, such as DataGrid and ListBox. UI controls are skinnable using a template-based approach.Third-party libraries of expanded UI-control sets are also available.




The included BCL provides classes for collections, reflection, regular expressions, string handling and data access. It also supports LINQ, with full support for LINQ to Objects and expression trees. Almost all of the System.Linq and System.Linq.Expression namespaces are exposed. It also supports serialization of objects, for data persistence. Silverlight can handle data in Really Simple Syndication (RSS) or JSON format, in addition to XML. The BCL provides enhanced support for working with XML data, including the XMLReader and XMLWriter classes. Silverlight 2 also supports asynchronous programming via the use of the threading libraries.

Silverlight also includes classes for data access over XML-based Web services, Representational State Transfer (REST), Windows Communication Foundation (WCF) Services and ADO.NET Data Services. The networking support in Silverlight can be used by Silverlight applications to communicate using Hypertext Transfer Protocol (HTTP), or at the lower socket level. Cross-domain communication is supported. Silverlight uses an XML-based configuration file to control the cross-domain resource-access policy, for both HTTP and socket connections. It can be used by site administrators to control which resources a Silverlight application can access, when that application did not originate in the domain of the site. In addition, Silverlight also supports the Adobe Flash Cross-domain policy file format. Silverlight sockets can only initiate a connection; they cannot listen for connections.

Microsoft Surface

Microsoft Surface (Surface; id = Permukaan) adalah sebuah produk komputer yang memiliki fitur multi-sentuh dan dikembangkan oleh Microsoft. Fitur multi-sentuh merupakan perpaduan dari teknologi perangkat lunak dan perangkat keras komputer yang memungkinkan seorang pengguna atau banyak pengguna, untuk mengoperasikan komputer dengan menggunakan gerakan-gerakan tangan atau obyek lain di atas permukaannya (surface). Microsoft mengumumkan keberadaan produk ini pada konferensi D5 pada tanggal 29 Mei 2007. Microsoft Surface pertama-tama akan digunakan oleh para konsumen yang bergerak di bisnis perhotelan, restoran, hiburan serta militer. Peluncuran awal Microsoft Surface ditandai dengan tersedianya produk ini di tempat penjualan AT&T pada tanggal 17 April 2008.

Sejarah

Teknologi di balik Microsoft Surface, yaitu fitur multi-sentuh sebenarnya memiliki sejarah yang sudah sangat panjang, setidaknya sejak 25 tahun yang lalu, saat Universitas Toronto menemukan teknologi tablet multi-sentuh (multi-touch tablet) dan Bell Labs menemukan teknologi layar multi-sentuh (multi-touch screen). Sedangkan di Microsoft sendiri, ide untuk membuat sebuah produk yang memiliki fitur multi-sentuh, muncul sejak tahun 2001. Konsep awalnya muncul dari Steven Bathiche, staf hardware Microsoft, dan Andy Wilson, staf riset Microsoft. Pada bulan Oktober 2001, sebuah tim dibentuk, dengan Batiche dan Wilson sebagai pemimpinnya. Tim ini bertugas untuk membawa ide produk berfitur multi-sentuh menuju ke tahapan pengembangan.

Pada tahun 2003, tim tersebut mempresentasikan idenya kepada pemimpin Microsoft, Bill Gates. Kemudian, sebuah prototip yang diberi nama 'T1' berhasil diproduksi dalam waktu satu bulan. Tim yang sama juga mengembangkan beberapa perangkat lunak untuk prototip baru tersebut, termasuk permainan pinball, aplikasi pelihat foto, serta puzzle video. Tahun-tahun berikutnya, Microsoft membuat hingga 85 buah prototip awal Microsoft Surface. Sedangkan rancangan akhir untuk perangkat kerasnya sendiri, berhasil diselesaikan pada tahun 2005.

Konsep komputer yang serupa, digunakan pada film fiksi ilmiah tahun 2002, [[Minority Report]] dan film fiksi ilmiah tahun 2005, [[The Island]]. Sutradara Michael Bay menyatakan, bahwa konsep komputer yang digunakan pada film tersebut, muncul dari konsultasi yang telah dilakukan dengan Microsoft, selama proses pembuatan film. Seorang konsultan MIT yang menjadi konsultan teknologi untuk film tersebut, kemudian bergabung dengan Microsoft untuk bekerja di proyek Microsoft Surface.

Microsoft Surface pertama kali diumumkan kepada publik oleh CEO Microsoft Steve Ballmer pada tanggal 30 Mei 2007 pada konferensi 'D: All Things Digital' yang diselenggarakan oleh [[The Wall Street Journal]] di Carlsbad, California.

Pada tanggal 1 April 2008, Microsoft dan AT&T mengumukan bahwa AT&T akan menjadi toko ritel pertama yang memasarkan Microsoft Surface, dimulai pada tanggal 17 April 2008.

Fitur

Microsoft menyebutkan, bahwa ada 4 komponen penting dalam antar muka Microsoft Surface, yaitu interaksi langsung, kontak multi-sentuh, multi-pengguna serta pengenalan obyek.

'Interaksi langsung' artinya adalah kemampuan pengguna untuk berinteraksi secara langsung dengan komputer, dengan hanya menyentuhkan jarinya ke permukaan layar, tanpa memerlukan mouse maupun keyboard. 'Kontak multi-sentuh' artinya adalah kemampuan komputer untuk berinteraksi dengan banyak 'titik kontak', tidak seperti mouse yang hanya memiliki satu kursor, Microsoft Surface bisa merespon banyak titik kontak secara sekaligus. Sedangkan 'multi-pengguna' adalah keuntungan yang didapat dari fitur multi-sentuh. Beberapa orang bisa menghadap ke sudut tertentu dari komputer dan berinteraksi secara bersamaan terhadap aplikasi yang sedang dijalankan. 'Pengenalan obyek' merujuk kepada kemampuan komputer untuk mengenali kehadiran benda yang diletakkan di atas permukaannya.

Teknologi Microsoft Surface juga memungkinkan benda-benda yang non-digital, untuk bisa digunakan sebagai alat input.Contohnya, kuas cat biasa, bisa digunakan untuk menciptakan lukisan digital di dalam komputer. Hal ini dimungkinkan karena alat input utama dari Microsoft Surface adalah 5 buah kamera yang merekam pergerakan benda-benda. Berbeda dengan teknologi layar sentuh ('touchscreen') yang mengidentifikasi input dari besaran tekanan, arus listrik atau suhu dari alat input yang digunakan.

"Penglihatan" yang dimiliki Microsoft Surface, tercipta dari gelombang cahaya infra merah berukuran 850 nanometer yang diproyeksikan ke permukaan komputer. Ketika sebuah benda menyentuh permukaan meja, cahayanya dipantulkan ke kamera-kamera infra merah dengan resolusi 1280 x 960 pixel. Hal ini menyebabkan komputer bisa 'merasakan' keberadaan benda, kemudian berinteraksi dengannya.

Microsoft Surface akan dipasarkan bersama perangkat-perangkat lunak dasar di dalamnya, termasuk aplikasi permainan, perangkat foto, musik dll yang bisa disesuaikan untuk penggunanya.

Spesifikasi

Surface is a 30-inch (76 cm) display in a table-like form factor, 22 inches (56 cm) high, 21 inches (53 cm) deep, and 42 inches (107 cm) wide.. Microsoft Surface berbentuk seperti meja dengan tampilan berukuran 30 inchi (76 cm), dengan tinggi sebesar 22 inchi (56 cm), kedalaman 21 inchi (53 cm) dan lebar 42 inchi (107 cm). Permukaan atas Microsoft Surface berbahan akrilik. Microsoft Surface menggunakan sistem operasi Windows Vista yang telah dimodifikasi serta memiliki konektivitas Ethernet 10/100, [[IEE 802.11|nirkabel 802.11 b/g dan Bluetooth 2.0. Perangkat lunak pada Microsoft Surface ditulis dengan teknologi Windows Presentation Foundation ataupun Microsoft XNA.

Video

link alamat web dibawah ini untuk melihat produk microsoft surface
http://www.youtube.com/watch?v=rP5y7yp06n0
http://www.youtube.com/watch?v=CZrr7AZ9nCY

posted by RidonNa70

Masukkan Code ini K1-EY8895-E
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com