Bacaan Alkitab 19 November 2013: Amsal 14:1-35
"Dalam takut akan TUHAN ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya." Amsal 14:26
Maukah
kita ini disebut orang-orang munafik? Tentu tidak. Maka kita harus
mengerti apa itu ibadah yang berkenan kepada Tuhan, yaitu ibadah yang
disertai ketaatan melakukan firmannya. Jadi "Jagalah langkahmu,
kalau engkau berjalan ke rumah Allah! Menghampiri untuk mendengar adalah
lebih baik dari pada mempersembahkan korban yang dilakukan oleh
orang-orang bodoh, karena mereka tidak tahu, bahwa mereka berbuat
jahat." (Penghkotbah 4:17). Tuhan Yesus berkata, "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku." (Yohanes 14:15).
Peringatan
selanjutnya ditujukan kepada orang-orang yang merasa tenteram di
Samaria. Samaria adalah ibukota kerajaan Israel bagian utara. Kota
Samaria lambang kemakmuran dan kekuasaan. Ketika itu orang-orang di
Samaria berlimpah harta dan kekayaan. Daerah Basan terkenal dengan
hasil peternakannya yang bernilai sangat tinggi, sehingga kehidupan
orang-orang di Samaria secara ekonomi bisa dikatakan makmur. Sayang,
dengan kekayaan yang dimiliki mereka bertindak semena-mena terhadap
sesamanya: memeras orang lemah dan menginjak orang miskin. "Dengarlah
firman ini, hai lembu-lembu Basan, yang ada di gunung Samaria, yang
memeras orang lemah, yang menginjak orang miskin, yang mengatakan kepada
tuan-tuanmu: bawalah ke mari, supaya kita minum-minum! Tuhan ALLAH
telah bersumpah demi kekudusan-Nya: sesungguhnya, akan datang masanya
bagimu, bahwa kamu diangkat dengan kait dan yang tertinggal di antara
kamu dengan kail ikan." (Amos 4:1-2). Mereka lebih mempercayakan hidupnya kepada harta kekayaan daripada bersandar kepada Tuhan.
Orang-orang Israel tidak lagi menjadikan Tuhan sebagai sumber
pertolongan. Mereka lebih memilih mencari pertolongan kepada manusia
atau bangsa lain yang mereka sangka lebih bisa diandalkan dan
diharapkan. "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!" (Yeremia 17:5).
"Sebab
itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan
lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan." Wahyu 2:5a
sumber: http://airhidupblog.blogspot.com/2013/11/aman-dan-tentram-palsu-2.html