Perselingkuhan yang terjadi di dunia ini adalah hal yang wajar karena mereka adalah orang-orang yang tidak mengenal hukum Tuhan. Yang tidak wajar adalah ketika di dapati anak-anak Tuhan itu telah melakukan perselingkuhan.
Apa itu perselingkuhan? Dalam sebuah pernikahan, ada dua pribadi yang telah disatukan oleh Tuhan dan itu bersifat kudus. Namun masih ada orang-orang yang mulai tidak setia kepada pasangannya dan memilih untuk selingkuh.
Ada yang mengatakan kepada saya bahwa dia tidak sadar telah melakukan perselingkuhan itu. Tidak sadar? Selama seseorang masih hidup dan memiliki jiwa yang sehat, maka seseorang akan melakukan segala sesuatu dengan sadar, dan dengan kesadarannya itu dia telah memilih untuk melakukan tindakan yang salah.
Pasangan yang baik adalah pasangan yang setia dan tidak mendua hati. Saat kita berkomitmen untuk saling setia dalam sebuah pernikahan, maka kita juga harus mampu menerima kekurangan pasangan masing-masing.
Jika dalam sebuah hubungan terasa hambar, jangan pernah mencoba untuk mencari “cinta” di luar karena itu akan membawa kita kepada dosa. Carilah penyebab hambarnya hubungan itu, dan mulailah untuk memperbaiki. Tanaman tidak akan pernah mati, jika terus disirami. Begitu juga dengan cinta. Cinta akan terus hidup jika setiap pasangan saling “menyirami”.
Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.
Yakobus 1:8
sumber: http://www.renunganhariankristen.net/jangan-selingkuh/