“Ayah mengapa semua hewan-hewan itu berbeda? Mengapa ada yang memiliki belalai, berleher panjang, dan bersayap? Mengapa Tuhan tidak menciptakan semuanya secara sama Ayah?”
Seorang anak kecil bertanya demikian kepada ayahnya ketika mereka berkunjung kesebuah kebun binatang. Ayahnya pun memberi pengertian bahwa begitu banyak hewan yang diciptakan secara berbeda-beda, ada yang bisa terbang karena memang hidupnya di udara, ada yang bisa berenang karena memang hidupnya di laut, dan sebagainya.
Tuhan menciptakan hewan berbeda-beda dengan bentuk tubuh yang berbeda pula sesuai dengan fungsinya dan Tuhan tidak pernah salah menciptakan. Apa jadinya jika semua hewan hidup di darat dan memiliki bentuk yang sama? Pasti kehidupan di bumi menjadi tidak seimbang.
Demikian juga saat Tuhan menciptakan manusia. Tuhan menciptakan kita berbeda antara satu dengan yang lainnya. Tuhan juga memberikan talenta yang berbeda-beda. Tuhan juga sudah mengatur waktu, berapa lama ciptaannya akan hidup, dan itu adalah tanda bahwa tidak ada sesuatu pun yang bisa hidup abadi di dunia.
Selama kita hidup di dalam dunia, kita harus bisa memanfaatkan waktu kita sebaik mungkin. Kita juga harus bisa mengembangkan talenta yang kita miliki secara bijaksanaan tanpa adanya iri hati terhadap talenta yang dimikili oleh orang lain.
Talenta yang dimiliki setiap orang pastilah berbeda dan jangan pernah menghina talenta yang orang lain miliki. Kita tidak akan bisa makan nasi tanpa ada petani, kita tidak akan bisa sembuh dari sakit jika tidak ada dokter, kita tidak akan bisa pintar tanpa adanya guru, dan masih banyak yang lainnya. Tuhan sudah mengatur segala perbedaan yang ada itu secara seimbang dan sudah sesuai pada tempatnya.
Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita.
Roma 12:6
sumber: http://www.renunganhariankristen.net/mengapa-berbeda/