Bacaan Alkitab 11 Desember 2013: Roma 7:1-12
"Sebab
itu, saudara-saudaraku, kamu juga telah mati bagi hukum Taurat oleh
tubuh Kristus, supaya kamu menjadi milik orang lain, yaitu milik Dia,
yang telah dibangkitkan dari antara orang mati, agar kita berbuah bagi
Allah." Roma 7:4
Buah
merupakan indikator sebuah pohon sehat. Setiap pohon sehat pasti akan
menghasilkan buah pada waktunya. Sebaliknya pohon yang tidak sehat
sulit sekali untuk berbuah. Demikian pula orang percaya yang 'sehat'
rohaninya pasti menghasilkan buah-buah sesuai pertobatannya. Buah-buah
yang dimaksudkan adalah buah-buah Roh, yaitu "...kasih, sukacita,
damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal
itu." (Galatia 5:22-23a). Sedangkan di dalam diri orang Kristen yang 'sakit' rohaninya mustahil ada buah-buah Roh.
Keberadaan kita ini diibaratkan sebuah ranting dan Tuhan Yesus adalah pokok anggurnya. Tuhan berkata, "Setiap
ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting
yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah." (Yohanes 15:2).
Dikatakan bahwa ranting yang tidak berbuah akan dipotongNya dan
kemudian dicampakkan ke dalam api dan dibakar. Itulah akhir dari pohon
yang tidak menghasilkan buah. Demikian pula perumpamaan tentang pohon
ara yang tidak berbuah: sudah tiga tahun lamanya si pemilik kebun tidak
menemukan buah pada pohon aranya sehingga ia pun memerintahkan pengurus
kebunnya untuk menebang pohon itu dengan berkata, "Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!" (baca Lukas 13:6-9).
Setiap orang percaya tidak bisa menghindarkan diri dari proses
'berubah dan berbuah' ini. Mengapa demikian? Karena hidup yang
berubah dan berbuah adalah syarat untuk mengalami penggenapan janji
Tuhan dalam hidup kita. Kadangkala kita merasa bahwa janji Tuhan itu
sangat jauh dari kehidupan kita; dan kita pun berpikir bahwa Tuhan itu
ingkar akan janji-janjiNya. Tidak sama sekali! Tak satu pun janji
Tuhan yang tidak ditepatiNya. Pada saat yang tepat pasti digenapiNya!
Sebelum
Tuhan menggenapi janjiNya Ia terlebih dahulu memproses dan membentuk
kita supaya kita benar-benar menjadi orang Kristen yang makin hari makin
dewasa di dalam Dia, sehingga kehidupan kita pun menjadi kesaksian yang
memuliakan namaNya.
sumber: http://airhidupblog.blogspot.com/2013/12/berubah-dan-berbuah-2.html