Bacaan Alkitab 17 Desember 2013: Mazmur 1:1-6
"...yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam." Mazmur 1:2
Makanan
adalah salah satu kebutuhan utama manusia, selain sandang dan juga
papan. Tubuh jasmani kita setiap hari membutuhkan makanan dan juga
asupan gizi yang cukup supaya kuat dan kesehatannya tetap terjaga. Jika
kita tidak makan, tubuh jasmani kita pasti akan lemah dan tidak
bertenaga. Sama seperti tubuh jasmani, tubuh rohani pun membutuhkan
firman Tuhan sebagai makanan rohani setiap hari agar kerohaniannya terus
bertumbuh makin hari makin kuat.
Firman Tuhan diibaratkan seperti
air susu murni yang dibutuhkan oleh seorang bayi. Susu adalah makanan
utama bagi bayi yang baru lahir supaya ia mengalami pertumbuhan. "...jadilah
sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang
murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh
keselamatan," (1 Petrus 2:2).
Namun tidak mungkin kita terus-terusan menjadi bayi atau kanak-kanak
rohani, karena kekristenan kita harus terus bertumbuh, semakin hari
harus semakin dewasa di dalam Tuhan. Kita pun perlu menyantap makanan
yang keras, sebab "...makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa,
yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang
baik dari pada yang jahat." (Ibrani 5:14).
Namun masih banyak orang Kristen yang tidak suka dengan 'makanan
keras', maunya 'susu' saja seperti bayi. Buktinya? Ketika menerima
teguran sedikit, kita mudah ngambek; tertempelak firman Tuhan yang
keras, kita pun langsung marah kepada hamba Tuhan, lalu mogok tidak mau
ke gereja. Bertambahnya usia atau lamanya kita mengikut Tuhan
seharusnya membuat kedewasaan kita di dalam Tuhan juga makin bertambah.
Di samping itu firman Tuhan berfungsi juga sebagi pelita yang
dapat menerangi langkah hidup kita. Hal ini diakui oleh Daud, "Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku." (Mazmur 119:105).
Karena diterangi firman Tuhan langkah kaki kita tetap terarah, tidak
menyimpang ke kanan atau ke kiri, tidak terpelecok, serta kita dapat
menahan kaki kita terhadap segala jalan kejahatan sehingga kelakuan kita
tetap terjaga bersih. Keberadaan kita di tengah dunia adalah sebagai
anak-anak terang, "Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang," (Efesus 5:8b). (Bersambung)
sumber: http://airhidupblog.blogspot.com/2013/12/firman-tuhan-bagi-orang-percaya-1.html