Pernahkah kita mengeraskan hati? Di mana kita tidak mau mendengarkan saran orang lain dan tidak mau berubah sesuai dengan apa yang orang lain inginkan? Tidak semua saran itu menjerumuskan, ada juga saran-saran yang membangun pribadi kita menjadi lebih baik.
Orang yang hatinya keras, itu sama halnya dengan tanah berbatu. Tanah yang berbatu tidak akan bisa ditanami apapun dan mengasihlakn apapun. Tanah yang keras tidak bisa menerima benih. Tanh yang keras adalah tanah yang tidak berguna.
Apakah hidup kita ingin menjadi tidak berguna? Tentunya hidup kita ingin menjadi berguna bagi sesama dan terlebih bagi Tuhan. Oleh sebab itu jangan keraskan hatimu dan jadila pribadi yang bijak di mana bisa menerima saran orang lain yang membangun.
Hidup yang berguna adalah hidup yang menurut apa yang Tuhan katakan. Mungkin Tuhan tidak langsung berbiacara kepada kita, melainkan Tuhan memakai orang lain sebagai sarana untuk mengajar kita. Maka dari itu jangan tolak didikkan dari orang lain.
Kita pun diciptakan sesuai dengan Firman Tuhan. Kita diciptakan sesuai dengan apa yang Tuhan katakan (Kejadian 1:26). Karena kita adalah buatan Tuhan, maka kita juga harus mau mendengarkan dan melakukan apa yang Tuhan perintahkan dalam kehidupan kita.
Ajarlah aku melakukan kehendak-Mu, sebab Engkaulah Allahku! Kiranya Roh-Mu yang baik itu menuntun aku di tanah yang rata!
Mazmur 143:10
a sumber: http://www.renunganhariankristen.net/hidupku-adalah-apa-kata-mu/