Setiap pagi ada sebuab toko yang selalu banyak pembeli. Toko itu menjual beraneka macam bakpao yang lezat. Pembelinya pun juga hanya orang-orang kaya karena bakpao tersebut harganya sangat mahal.
Suatu hari ada seorang penjual kayu yang menaruh kayu-kayu di depan toko tersebut. Penjual kayu yang sudah tua itu masuk ke dalam toko dan membeli satu buah bakpao. Penjaga toko sangat terkejut dan terburu-buru mengambilkan bakpao dan hendak mengusirnya.
Tiba-tiba pemilik toko menyambar bungkusan bakpao dan memberikannya kepada penjual kayu tersebut dengan penuh hormat. Sang penjaga toko itupun terkejut dengan kelakukan majikannya.
“Apa yang barusan bapak lakukan?”
“Melayani pembeli yang paling terhormat, karena biasanya hanya orang-orang kaya yang membeli di sini. Namun pak tua itu telah bekerja begitu keras untuk membeli sebuah bakpao di tempat ini dan saya lebih menghargai perjuangannya.”
Tuhan tidak akan tersentuh dengan pemberian yang biasa-biasa saja. Tuhan lebih tertarik dengan seseorang yang memberi dari kekurangannya. Mungkin kita bukan orang kaya, namun ketika kita memberi dengan tulus kepada Tuhan, maka Tuhan akan mengahargainya.
Banyak orang yang akan perhitungan kepada Tuhan karena hasil dari kerja kerasnya akan diberikan untuk persembahan dan perpuluhan. Kita harus menyadari bahwa Tuhan tidak pernah mau berhutang kepada kita. Saat kita memberi dengan tulus dan dengan iman, maka Tuhan akan mengembalikannya berlipat kali ganda.
Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu.
2 Korinuts 9:10
sumber: http://www.renunganhariankristen.net/lebih-berharga/