Bacaan Alkitab 01 Desember 2013: Matius 22:34-40
"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu." Matius 22:37
Waktu
bergulir begitu cepatnya, tiada terasa kaki kita telah memasuki bulan
penghujung di tahun 2013. Masihkah kita secara konsisten mengasihi
Tuhan?
Adalah
mudah bagi setiap orang Kristen untuk mengatakan bahwa dirinya mengasihi
Tuhan. Namun dalam prakteknya tidaklah semudah yang dikatakan.
Mengasihi Tuhan harus diwujudkan dengan perbuatan atau tindakan nyata.
Tuhan berkata, "Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya,
dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan
dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan
diri-Ku kepadanya." (Yohanes 14:21).
Tanda utama yang membuktikan bahwa
seseorang mengasihi Tuhan adalah ketika ia hidup dalam ketaatan. Karena
itu setiap anak Tuhan harus giat mengembangkan hubungan secara pribadi
dengan Tuhan. Membangun keintiman dengan Tuhan adalah langkah awal
untuk mengasihi Tuhan. Semakin kita intim dengan Tuhan semakin kita
mengenal PribadiNya dan semakin kita dikenal oleh Tuhan, seperti
tertulis, "Tetapi orang yang mengasihi Allah, ia dikenal oleh Allah." (1 Korintus 8:3). Namun ada tercatat demikian:
"Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke
dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku
yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku:
Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan
demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada
waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku
tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat
kejahatan!" (Matius 7:21-23).
Orang yang bernubuat, mengusir setan dan mengadakan mujizat bukanlah
orang Kristen biasa atau jemaat awam, tapi sudah terlibat dalam
pelayanan atau hamba Tuhan yang memiliki 'jam terbang' pelayanan sangat
tinggi. Tapi Tuhan menegaskan bahwa Ia tidak mengenal mereka.
Ternyata keaktifan seseorang dalam melayani pekerjaan Tuhan tidak
menjamin bahwa ia dikenal oleh Tuhan secara pribadi, bila ia sendiri
tidak hidup dalam ketaatan dan melakukan kehendakNya. (Bersambung)
sumber: http://airhidupblog.blogspot.com/2013/12/mengasihi-tuhan-melakukan-kehendaknya.html