EnglishFrenchGermanSpainItalian DutchRussianPortugueseJapaneseKorean

Google Search

Custom Search

Sunday, December 15, 2013

Sebuah Tagihan

Seorang nenek harus dilarikan ke rumah sakit karena dia menderita serangan jantung. Nenek tersebut sebelumnya sehat-sehat saja sampai pada malam itu dia ditemukan pingsan oleh anaknya. Nenek berada di rumah sakit selama dua hari.

Ketika sudah diijinkan pulang oleh dokter, tiba-tiba sang nenek merasa sangat sedih dan menangis. Dokter dan perawat pun terkejut dengan kelakukan nenek dan bertanya, “Kenapa nenek menangis? Apakah nenek tidak mampu membayar taguhan rumah sakit? Nanti kami bisa membantu untuk memberikan keringan.”

nenek pun menggeleng, “Bukan tentang biaya perawatan, namun aku sedang menyadari suatu hal. Selama 60 tahun jantungku berdetak dan tak pernah ada yang mengantarkan tagihan.”

Kita pun mungkin tak pernah menyadari bahwa kasih Tuhan itu begitu besar dalam kehidupan kita. Ketika ada salah satu organ/anggota tubuh kita yang sedang mengalami sakit, maka kita akan mengeluarkan banyak uang untuk pengobatan. Kita pun saat sehat, sangat menyepelekan untuk mengucap syukur.

Cobalah untuk menyukuri apa yang kita miliki. Terkadang kita terlalu memandang kelebihan orang lain sehingga tidak menyadari apa yang ada dalam diri kita. Kita akan menyadari bahwa hal itu sangat berharga ketika kita telah kehilangan.

Tuhan Yesus mengijinkan adanya cermin di dunia ini dengan tujuan tertentu yaitu agar kita belajar untuk memandang diri sendiri dan tidak terlalu fokus pada kelebihan orang lain. Karena apa yang sudah Tuhan berikan kepada kita, itu adalah pemberian yang terbaik.

Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum dan menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah.

Pengkotbah 3:13

TUHAN YESUS MEMBERKATI sumber: http://www.renunganhariankristen.net/sebuah-tagihan/

Masukkan Code ini K1-EY8895-E
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com