Anne ingin membeli buah, dan pada siang itu dia meminta temannya untuk membelikannya. Saat buah itu diterima, Anne terkejut karena ketika dikupas, buahnya sudah busuk. Anne pun kecewa karena terlalu percaya dengan temannya. Sang ayahmu mengetahui kekecewaan Anne dan bertanya:
“Kenapa kau sedih nak?”
“Aku ditipu Yah. Temanku memberi buah yang busuk.”
“Kenapa kau tidak meminta kepada Ayah? Tentu Ayah akan memberikan padamu buah yang terbaik dan Ayah juga tidak akan mengecewakanmu. Percayalah kepada Ayah.”
Tentunya kita pernah dikecewakan, baik oleh teman ataupun oleh kekasih kita. Kita sering mendapati bahwa kekasih kita sering menipu dan tidak setia. Itulah ketika kita terlalu percaya dengan apa yang dunia berikan.
Kemampuan kita hanya sebatas melihat dari luar apa yang kekasih kita berikan, namun kita tidak bisa mengetahui isi hatinya. Di sinilah awal kehancuran sebuah hubungan, di mana banyak sekali dari pasangan yang tidak lagi setia.
Mintalah kepada Bapa, karena yang dari Bapa pasti yang terbaik dan yang setia. Jangan asal memilih pasangan yang menurut kita atau orang lain baik, karena iblis dapat memberi kebaikan yang semu. Carilah pasangan yang benar-benar mengasihi Tuhan Yesus. Karena pasangan yang mengasihi Yesus, pastilah setia kepada Yesus dan juga kepadamu.
Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya.
2 Korintus 6:14a
sumber: http://www.renunganhariankristen.net/yang-dari-tuhan-yang-setia/