Bacaan Alkitab 15 Januari 2014: Amos 5:21-27
"Aku membenci, Aku menghinakan perayaanmu dan Aku tidak senang kepada perkumpulan rayamu." Amos 5:21
Secara
eksternal bangsa Israel mengalami kemajuan dan kemapanan ekonomi.
Namun yang disesalkan hal ini tidak diimbangi kemajuan dari sisi
rohani. Yang terjadi justru sebaliknya, bangsa Israel sedang menuju
kehancuran dan kemerosotan moral, terutama di kalangan orang-orang kaya
atau masyarakat lapisan atas yang merasa nyaman dengan keadaan mereka
yang berlimpah materi/kekayaan. Karena merasa punya uang mereka
bertindak semena-mena dengan melakukan penindasan terhadap rakyat
kecil. Akhirnya negeri dipenuhi ketidakadilan, ketidakbenaran,
keserakahan, kelaliman. Hati Tuhan sangat sedih melihat dosa dan
pelanggaran bangsa Israel yang begitu kronis ini dan Ia sangat peduli
terhadap orang-orang yang tertindas. "Orang yang tertindas ini berseru, dan TUHAN mendengar; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya." (Mazmur 34:7).
Melalui Amos Tuhan menegur bangsa
Israel dengan keras agar mereka segera bertobat! Teguran Tuhan adalah
bukti bahwa Ia sangat mengasihi bangsa Israel meski berulangkali mereka
memberontak dan hidup dalam ketidaktaatan. Tuhan menghendaki agar
mereka segera bertobat; jika tidak, Tuhan akan bertindak dengan
tanganNya sendiri untuk menghakimi. Penglihatan yang diterima oleh Amos
di pasal 7-9 adalah bukti bahwa Tuhan tidak main-main dengan
ucapanNya. Tuhan sangat membenci kepura-puraan. Ibadah dan persembahan
tidak akan berarti apa-apa di hadapan Tuhan bila tidak disertai dengan
ketaatan melakukan firmanNya. Bangsa Israel berpikir bahwa Tuhan dapat
disuap atau disogok dengan besarnya persembahan yang mereka bawa ke
rumahNya.
Teguran Amos ini juga berlaku bagi kita-kita yang hidup di zaman
sekarang ini. Bukankah ada banyak orang Kristen yang sedang terlena
karena merasa berada di 'puncak' dengan harta kekayaannya yang
melimpah, sehingga mereka tidak lagi mengindahkan firman Tuhan? Kita
berpikir bahwa dengan memberikan banyak persembahan di gereja dan aktif
di gereja Tuhan akan diam saja melihat kejahatan dan ketidaktaatan
kita. Amos, yang sama sekali tidak diperhitungkan oleh manusia, hari
ini dipakai Tuhan untuk mengingatkan kita.
Masihkan kita mengeraskan hati dan mengabaikan teguranNya?
sumber: http://airhidupblog.blogspot.com/2014/01/amos-saluran-isi-hati-tuhan-2.html