Bacaan Alkitab 15 Februari 2014: Roma 14:1-12
"Sebab
jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati
untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan." Roma 14:9
Tanpa
memiliki komitmen yang kuat sulit rasanya seseorang dapat bertahan lama
melayani Tuhan. Sedangkan untuk dapat berkomitmen melayani Tuhan
seumur hidup kita harus mendasarinya dengan kasih dan kesetiaan. Jika
kita mengasihi Tuhan dengan sungguh, apa pun yang kita perbuat akan kita
lakukan dengan segenap hati seperti untuk Tuhan dan bukan untuk
manusia (baca Kolose 3:23).
Apabila kasih kepada Tuhan ini sudah menjadi dasar, kita pun akan setia
mengerjakan segala perkara, baik itu perkara kecil maupun besar sampai
akhir hidup kita.
Raja Saul adalah contoh orang yang
tidak bisa memegang komitmennya dalam melayani Tuhan sampai akhir:
berhasil pada tahap awal, tetapi gagal pada akhirnya. Begitu juga
dengan Salomo, setelah dipercaya Tuhan dengan segala kekayaan dan hikmat
yang luar biasa, ia akhirnya gagal menjaga kekudusan hidupnya dan jatuh
dalam penyembahan berhala. "Sebab pada waktu Salomo sudah tua,
isteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain,
sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya,
seperti Daud, ayahnya." (1 Raja-Raja 11:4). Lebih baik kita gagal di awal tetapi berhasil sampai garis akhir seperti Rasul Paulus. "Akhir suatu hal lebih baik dari pada awalnya. Panjang sabar lebih baik dari pada tinggi hati." (Pengkotbah 7:8). Bukan langkah pertama yang penting tapi langkah yang terakhir itulah yang menentukan. "...banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu." (Matius 19:30). Meski demikian, yang terbaik adalah berkomitmen dan setia dari awal sampai akhir seperti yang diteladankan oleh Tuhan Yesus.
Di akhir zaman ini banyak orang yang begitu mudah berubah. Mereka
tidak lagi setia melayani Tuhan oleh karena masalah sakit-penyakit,
penderitaan, bahkan juga berkelimpahan. Mereka berkata, "Percuma
melayani Tuhan, hanya buang-buang waktu dan uang." Kita lupa bahwa
dengan melayani tuhan seumur hidup kita akan diberkati oleh Tuhan
sehingga pekerjaan kita berhasil dan tahan uji.
Tuhan
Yesus sudah berkorban dan rela mati bagi kita, masakan kita tidak mau
melayani dan melakukan yang terbaik bagi Dia seumur hidup kita?
sumber: http://airhidupblog.blogspot.com/2014/02/melayani-tuhan-komitmen-seumur-hidup.html
