Bacaan Alkitab 20 Februari 2014: Kisah Para Rasul 10:1-48
"...Dia
dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil
berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab
Allah menyertai Dia." Kisah 10:38
Kesembuhan adalah salah satu berkat yang kita terima dari Allah melalui Yesus Kristus. Tertulis, "Ia
sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib,
supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh
bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh." (1 Petrus 2:24).
Yesus Kristus telah menderita dan rela mati untuk menanggung dosa dan
segala penyakit kita. Kesembuhan telah diberikan oleh Yesus di atas
Kalvari. Artinya Yesus telah membayar kehidupan kita melalui
kematian-Nya, sehingga kita terbebas dari dosa dan juga segala
akibatnya.
Saat melayani di bumi, ada banyak
cara yang dilakukan Tuhan Yesus untuk menyembuhkan orang-orang yang
menderita sakit. Salah satunya ketika bertemu dengan seorang perwira
Romawi, Yesus melihat iman perwira itu sangat besar, bahkan Ia tidak
pernah menjumpai iman sebesar itu diantara orang Israel. Perwira itu
berkata, "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh." (Matius 8:8).
Perkataan perwira ini menunjukkan imannya yang besar kepada Yesus.
Perwira ini sangat percaya bahwa Yesus memiliki kuasa untuk
menyembuhkan. Dengan berkata-kata saja, tanpa harus datang ke rumah dan
menumpangkan tangan-Nya kepada si sakit, ia sangat yakin bahwa hambanya
itu pasti sembuh. Dan ketika Yesus berkata, "Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya." (Matius 8:13a), maka saat yang sama juga sembuhlah hambanya itu. Hanya dengan mendengar perkataan Yesus, orang sakit disembuhkan.
Selain itu, Yesus juga sering menumpangkan tangan-Nya atau
menjamah orang yang sakit dan mereka disembuhkan: seorang yang sakit
kusta (Matius 8:3), ibu mertua Petrus (Matius 8:15), seorang buta (Matius 9:29), orang sakit di Nazaret (Markus 6:5)
dan lain sebagainya. Tetapi, ada saatnya pula, Yesus harus berbicara
langsung kepada penyakit, menghardik dan kemudian memerintahkan 'roh
penyakit' itu pergi, karena Ia tahu benar bahwa penyakit adalah
pekerjaan Iblis dan Yesus datang untuk menghancurkan dan memusnahkan
pekerjaan iblis itu (baca Lukas 4:31-37).
Tuhan Yesus memiliki kuasa dan otoritas, karena itu Ia sanggup menyembuhkan segala sakit-penyakit umatNya!
sumber: http://airhidupblog.blogspot.com/2014/02/tuhan-yesus-sang-penyembuh-2.html
