Bacaan Alkitab Sore 04 April 2014: 2 Tesalonika 3:1-15
Sebab,
juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini
kepada kamu: Jika seseorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan. (2
Tesalonika 3:10)
Bacaan Alkitab Setahun: 1 Samuel 12-14:23
Pada
musim dingin, si belalang melihat sederet semut membawa biji-bijian ke
sarang mereka. Kata belalang, “Maukah kamu berbagi sedikit makanan? Saya
belum makan apa pun sejak kemarin; saya hampir mati kelaparan.” Seekor
semut menjawab, “Apa yang kamu lakukan sepanjang musim panas sehingga
tidak punya makanan pada musim dingin ini?” Kata belalang, “Saya
menghabiskan waktu untuk bernyanyi dan beribadah kepada Tuhan; saya
sibuk mempersembahkan berbagai kidung kepada-Nya sehingga saya tidak
sempat mengumpulkan makanan untuk musim dingin.” Jawab semut. “Kalau
begitu, berdoalah terus dan mintalah musim dingin segera pergi.”
Rombongan semut itu berlalu meninggalkan si belalang.
Fabel
di atas mengingatkan saya pada ajaran Paulus. Ia menegaskan bahwa orang
yang tidak mau bekerja tidak boleh makan. Ia tidak berbicara tentang
orang yang tidak mampu bekerja, melainkan orang yang malas atau enggan
bekerja. Orang semacam itu hanya akan menjadi benalu di tengah keluarga
dan masyarakat. Sebaliknya, orang yang rajin bekerja bukan hanya akan
dapat mencukupi kebutuhan pribadi, namun kiranya mendapatkan hasil
berlebih untuk membantu orang lain yang kekurangan.
Bekerja
tidak lain adalah perwujudan dari iman dan ibadah. Berdoa dan bekerja,
dengan demikian, tidak sepatutnya dipertentangkan; keduanya perlu
berjalan beriringan. Jika orang menghayati hal ini dengan baik, ia akan
bekerja dengan penuh sukacita dan rasa syukur, dan hasilnya pun akan
optimal.
ORANG PERCAYA TIDAK AKAN BERMALAS-MALASAN,
TETAPI BEKERJA DENGAN TEKUN SEBAGAI UNGKAPAN IMANNYA
sumber: http://www.renunganharian.net/2014/49-april/989-belalang-dan-semut.html
TETAPI BEKERJA DENGAN TEKUN SEBAGAI UNGKAPAN IMANNYA
