Bacaan Alkitab Sore 05 April 2014: Nehemia 5:1-13
Itu
akan kami kembalikan! Dan kami tidak akan menuntut apa-apa dari mereka.
Kami akan lakukan tepat seperti yang engkau perintahkan! (Nehemia 5:12)
Bacaan Alkitab Setahun: 1 Samuel 14:24-16
Direktur
perusahaan menegur manager keuangan yang terbukti menyelewengkan dana
perusahaan. Manager itu tidak mau mengakuinya dan terus mengelak dengan
berbagai alasan. Bukannya meminta maaf dan memperbaiki kesalahannya, ia
justru marah serta mengancam sang direktur, karena merasa telah
dipermalukan dan sakit hati oleh teguran itu.
Sikap
yang berbeda justru ditunjukkan oleh para orang kaya yang ditegur oleh
Nehemia. Mereka menyadari kesalahan dan memperbaiki sikap mereka. Pada
masa pembangunan kembali tembok Yerusalem, banyak orang terpaksa
menggadaikan tanah, bahkan menjadikan anak sebagai jaminan, untuk
membeli gandum dan membayar pajak kepada raja. Namun, orang kaya
tersebut justru memanfaatkan keadaan untuk mengambil keuntungan besar.
Nehemia menegur mereka dengan tegas dan keras. Menerima teguran,
mengakui kesalahan, dan memperbaiki diri bukanlah perkara mudah bagi
mereka yang berstatus sosial tinggi dan terpandang. Namun, mereka dengan
rendah hati menuruti perintah Nehemia.
Bagaimana
dengan kita? Apakah kita pun siap menerima teguran ketika bersalah,
termasuk ketika firman Tuhan menyatakan pelanggaran kita? Atau, kita
malah marah karena merasa dipermalukan? Apakah kita bersedia mengakui
kesalahan dan memperbaiki diri? Kiranya Tuhan memampukan kita untuk
rendah hati dan rela dievaluasi serta siap sedia memperbaiki diri.
Dengan demikian, kehidupan kita semakin berkualitas dan tidak merugikan
sesama.
ADA DUA PILIHAN KETIKA MENDAPAT TEGURAN: MENOLAKNYA
KARENA SAKIT HATI ATAU MENERIMANYA DENGAN KERENDAHAN HATI
sumber: http://www.renunganharian.net/2014/49-april/990-bersedia-ditegur.html
KARENA SAKIT HATI ATAU MENERIMANYA DENGAN KERENDAHAN HATI
