Bacaan Alkitab Sore 14042014: Lukas 4:16-30
Mereka
bangkit, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing
gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu.
(Lukas 4:29)
Bacaan Alkitab Setahun: 2 Samuel 10-12
Perintang
jalan ada di depan. Seorang polisi perbatasan berdiri dengan tangan
terentang saat sebuah mobil mendekat. Ia membungkukkan badan dan
memberitahukan bahwa sebuah jembatan telah hancur tak jauh dari situ. Si
pengemudi menjawab, “Saya tidak percaya pada Anda. Menurut saya, Anda
bukan polisi asli. Silakan minggir, saya harus menghadiri pertemuan
bisnis!” Si pengemudi tidak menghiraukan peringatan karena ia tidak
percaya bahwa yang berdiri di hadapannya benar-benar seorang polisi. Ya,
apa yang kita percayai tentang seseorang dapat memengaruhi keputusan
kita.
Suatu
kali Yesus mengajar banyak orang di sebuah rumah ibadat di Nazareth
tempat Dia dibesarkan. Orang-orang takjub dan heran mendengar
pengajaran-Nya. Tetapi, mereka tidak percaya akan ketuhanan Yesus, dan
berkata, “Kami tahu siapa Engkau sebenarnya. Engkau adalah anak Yusuf
dan Maria orang Galilea. Kami kenal siapa saudara-saudara-Mu. Mungkin
Engkau seorang nabi, tetapi Engkau bukan Anak Allah!” Akibatnya, mereka
menolak Yesus sebagai Tuhan (ay. 29).
Apakah
kita mengakui Yesus sebagai Tuhan atas hidup kita dan hidup dalam
firman-Nya? Ketika kita memutuskan untuk percaya pada Yesus Kristus
sebagai Tuhan, kita akan menjadi orang yang benar-benar mengasihi-Nya.
Kita akan menunjukkan kepercayaan itu dengan menaati ucapan-Nya.
Kehidupan-Nya akan memengaruhi kehidupan kita karena Dia ada dalam hati
kita. Kehidupan-Nya akan terpancar di dalam dan melalui kehidupan kita
dalam setiap segi.
KEYAKINAN KITA HARI INI MEMENGARUHI KEPUTUSAN KITA,
DAN KEPUTUSAN ITU SELANJUTNYA MEWARNAI KEHIDUPAN KITA
sumber: http://www.renunganharian.net/2014/49-april/999-karena-tak-percaya.html
DAN KEPUTUSAN ITU SELANJUTNYA MEWARNAI KEHIDUPAN KITA
