Bacaan Alkitab Sore 20 April 2014: 1 Korintus 15:35-58
Karena
yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan
yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati. (1 Korintus
15:53)
Bacaan Alkitab Setahun: 2 Samuel 23-24
Uang logam Spanyol sebelum 1492 menunjukkan Selat Gibraltar dengan tulisan berbahasa Latin Ne plus ultra—tidak
ada apa-apa lagi di luar sana. Namun, sesudah Columbus kembali dari
perjalanannya menemukan Benua Amerika, mereka menerbitkan uang logam
baru, dan tulisannya berbunyi Plus ultra—masih ada banyak hal lain di luar sana.
Ketika
Yesus Kristus mati di kayu salib dan dikuburkan, boleh jadi para murid
berpikir, selesailah sudah perjuangan mereka. Tidak ada lagi yang bisa
mereka lakukan setelah Guru mereka meninggal. Namun, saat Dia bangkit
kembali dari antara orang mati dan berulang-ulang menampakkan diri pada
mereka, tak ayal cara pandang dan pengharapan mereka berubah.
Kebangkitan-Nya menunjukkan bahwa kematian bukanlah titik akhir. Paulus
menggambarkan kematian sebagai saat ketika “yang dapat binasa ini harus
mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus
mengenakan yang tidak dapat mati” (ay. 53). Melampaui kematian, ada kehidupan yang lebih mulia dan lebih berlimpah. Maut tidak lagi berkuasa (ay. 54-55),
sedangkan kehidupan kekal berlangsung selamanya. Oleh kemenangan-Nya
atas maut, perjuangan mereka dalam kehidupan saat ini tidak sia-sia (ay. 58).
Hari
ini kita merayakan Minggu Kebangkitan. Kita dapat memandang Juru
Selamat yang telah bangkit. Hati kita dapat berpaut pada pengharapan
akan kehidupan kekal itu. Hidup kita saat ini bukan perjalanan yang
sia-sia dan, sesudah kematian pun, masih ada kehidupan yang lebih mulia!
DI LUAR KRISTUS, KEMATIAN ADALAH TITIK AKHIR YANG MENGGENTARKAN.
DI DALAM KRISTUS, KEMATIAN ADALAH PINTU GERBANG MENUJU HIDUP BARU.
sumber: http://www.renunganharian.net/2014/49-april/1005-plus-ultra.html
DI DALAM KRISTUS, KEMATIAN ADALAH PINTU GERBANG MENUJU HIDUP BARU.
