Bacaan Alkitab Sore 27 Mei 2014: 1 Yohanes 1:5-10
Jika
kita mengaku dosa kita, maka Ia setia dan adil, sehingga Ia akan
mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.(1
Yohanes 1:9)
Bacaan Alkitab Setahun: 2 Tawarikh 21-24
Dalam
sebuah bukunya, Charles Stanley mengangkat kisah persahabatan seorang
kakek dan seorang anak laki-laki. Keduanya sering bekerja sama di toko
barang kerajinan kayu milik si kakek. Suatu hari si anak laki-laki
mencuri beberapa pahatan kayu dari toko. Anak itu tidak sadar, melalui
jendela dapur si kakek melihatnya, tetapi tidak mengatakan apa-apa.
Sejak itu, anak itu tak pernah lagi muncul. Hingga suatu hari, tanpa
sengaja, mereka bertemu, dan anak itu menjauh karena malu. Persahabatan
mereka terputus. Stanley menulis, “Ketika kita berdosa terhadap Allah,
akibat yang paling berbahaya bukanlah tindakan itu sendiri, tetapi
kerusakan yang terjadi pada hubungan akrab kita dengan-Nya!”
Kita
mengalami hal serupa ketika kita melanggar firman Allah. Kita jatuh
dalam dosa, dan kita menjadi malu dan takut untuk bertemu dengan Allah.
Ya! Memang benar, setiap pelanggaran berakibat pada rusaknya hubungan
kita dengan Allah.
Tetapi,
Allah kita setia! Dia selalu merindukan hubungan yang baik dengan kita.
Dia selalu menunggu kita untuk kembali. Jika kita berdosa terhadap-Nya,
tidak perlu ragu untuk segera datang kepada-Nya, mengakui pelanggaran
kita. Menjauhkan diri dari-Nya justru semakin membekukan hubungan baik
kita. Seperti Bapa yang selalu setia menunggu kembalinya si anak yang
terhilang, hari ini, rahmat dan pengampunan-Nya tersedia untuk kita.
Melalui karya penebusan Kristus, Dia menyediakan penebusan dan
pendamaian bagi dosa-dosa kita.
PENGAMPUNAN-NYA SELALU DIBERIKAN
KETIKA KITA MAU MENGAKUI KEGAGALAN KITA
sumber: http://www.renunganharian.net/2014/50-mei/1042-memperbaiki-hubungan.html
KETIKA KITA MAU MENGAKUI KEGAGALAN KITA
