Bacaan Alkitab Sore 12 Mei 2014: Yakobus 3:1-12
Tetapi tidak seorang pun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tidak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan.(Yakobus 3:8)
Tetapi tidak seorang pun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tidak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan.(Yakobus 3:8)
Bacaan Alkitab Setahun: 1 Tawarikh 3-5
Dalam film A Thousand Words,
dikisahkan bahwa hidup Jack McCall, sang tokoh utama, ditentukan oleh
seribu kata yang ia ucapkan. Ada pohon yang tiba-tiba muncul di halaman
rumahnya, dan setiap kata yang ia ucapkan akan merontokkan sehelai daun
dari pohon itu. Setiap kata menentukan berapa lama ia akan bertahan
hidup. Menarik sekali melihat bagaimana McCall harus berhemat sedemikian
rupa dalam berkata-kata, termasuk ketika hendak berbicara dengan istri,
rekan bisnis, atau memesan kopi di kedai favoritnya.
Meskipun
hanya fiktif, kisah Jack McCall mengandung pesan yang sangat baik untuk
direnungkan. Alkitab juga mengingatkan betapa berbahayanya lidah
manusia; tidak ada seorang pun yang berkuasa menjinakkannya. Lidah
digambarkan sebagai sesuatu yang buas, tak terkuasai, dan penuh racun
mematikan. Ada banyak orang telah menjadi korban dari lidah yang tidak
terkendali. Ada banyak orang tanpa sadar menyebarkan racun yang
mematikan lewat perkataan yang terucap secara sembarangan.
Firman
Tuhan menasihati kita agar lebih berhati-hati dalam berbicara. Allah
tidak perlu “menumbuhkan” pohon ajaib supaya kita dapat lebih
berhati-hati dalam bertutur kata. Akan tetapi, kita memerlukan
pertolongan-Nya supaya dimampukan untuk mengendalikan kebuasan lidah.
Dia ingin lidah kita memuji Tuhan dan mengucapkan perkataan berkat,
bukan untuk mengutuk. Mari kita bersungguh-sungguh memperhatikan
perkataan supaya bisa menjadi saluran berkat bagi sesama.
SEKALI PERKATAAN TERLONTAR,
IA TIDAK AKAN PERNAH BISA DITARIK KEMBALI
sumber: http://www.renunganharian.net/2014/50-mei/1027-seribu-kata.html
IA TIDAK AKAN PERNAH BISA DITARIK KEMBALI
