1. Ketika Allah menyambar Uza (2 Samuel 6:1-11 & 1 Tawarikh 13:1-14)
2 Samuel 6:7-10
7: Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap
Uza, lalu Allah membunuh dia di sana karena keteledorannya itu; ia mati di sana
dekat tabut Allah itu.
8: Daud menjadi marah, karena TUHAN
telah menyambar Uza demikian hebatnya; maka tempat itu disebut orang Peres-Uza
sampai sekarang.
9: Pada waktu itu Daud menjadi takut
kepada TUHAN, lalu katanya: "Bagaimana tabut TUHAN itu dapat sampai
kepadaku?"
10: Sebab itu Daud tidak mau memindahkan tabut TUHAN itu ke
tempatnya, ke kota Daud, tetapi Daud menyimpang dan membawanya ke rumah
Obed-Edom, orang Gat itu.
2 Samuel 6:7-11
7: And the anger of the Lord was kindled against Uzzah; and God
smote him there for touching the ark, and he died there by the ark of God.
8: David was grieved and offended because the Lord had broken forth
upon Uzzah, and that place is called Perez-uzzah [the breaking upon Uzzah] to
this day.
9: David was afraid of the Lord that day and said, How can the ark
of the Lord come to me?
10: So David was not willing to take the ark of the Lord to him into
the City of David; but he took it aside into the house of Obed-edom the
Gittite.
11: And the ark of the Lrd remained in the house of Obed-edom the
Gittite for three months, and the Lord blessed Obed-edom and all his household.
Dikatakan Daud
itu tersinggung bahkan Daud itu menjadi marah dan lost his temper karena
seperti itu coba bayangkan bagaimana kondisi dan situasi saat itu. Daud
biasanya meminta petunjuk Tuhan tapi kali ini Daud berunding dengan
pemimpin-pemimpin pasukannya dan perkataannya seperti ini “jika kamu anggap
baik” dan ketika usul itu dianggap baik oleh bangsa itu berangkatlah Daud
menyiapkan segala sesuatunya. Dalam perjalanan seperti kita sudah sering
mendengar kereta tergelincir dan Uza mengulurkan tangan reflek untuk memegang
tabut dan Tuhan menyambar Uza dengan dasyat sampai mati.
Ketika
reaksi pertama Daud marah dan melihat Uza mati respon keduanya adalah menjadi
takut. Kemudian setelah peristiwa itu Daud mempelajari semuanya kenapa itu
terjadi dan ketika kejadian inipun Tuhan tetap membuat Daud berhasil tetapi
hatinya tidak dipuaskan oleh keberhasilan Daud dibuat semakin jaya oleh Tuhan
tetapi semua itu tidak bisa memisahkan cintanya ke Tuhan sebab yang ada di
hatinya tetap bagaimana memperbaiki sikap hatinya ke Tuhan menyelaraskan
semuanya dengan peraturan-peraturan dan ketetapan-ketetapan Tuhan karena itu
kemudian Daud mengatur sendiri semuanya dan berkata seperti ini “Tuhan Allah
telah menyambar ditengah-tengah kita sebab kita tidak meminta petunjukNya seperti
seharusnya”.
Pertama
dia kaget marah dan jadi takut tapi day
by day dia selaraskan hati dan jiwanya dengan Tuhan.
Ini
akan sama dengan kejadian sehari-hari yang kita alami mata kita seringkali
melihat bahwa faktanya saya ngga salah tapi pemimpin memarahi saya atau
faktanya kok semua seperti ini ya tidak adil tapi kalau kita mua belajar
ketetapan-ketetapan Tuhan dan memperoleh pengertian maka sesungguhnya jiwa kita
akan menjadi puas.
Amsal 2:10
Karena hikmat akan masuk ke dalam hatimu dan pengetahuan akan
menyenangkan jiwamu;
Proverb 2:10
For skillful and godly Wisdom shall enter into your heart, and
knowledge shall be pleasant to you
Karena
penjelasan Tuhan yang memberi pengertian itu adalah seperti ini, hati kita yang
mulai gelap tiba-tiba diterangi kembali dan saat itulah hati kita menjadi puas
dan ditenangkan. Bahkan ketika Dia tidak menjawabpun hati kita menjadi percaya
karena kehadiranNya itu yang dinamakan menjadi selaras dengan Allah. Seperi
Daud sudah menjadi raja tetapi hatinya tetap masih dididik Tuhan.
source: Belajar Dari Daud (Part 1)