Baca: Yakobus 3:16-18
Ayat Mas: Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat. (Yakobus 3:16)
Bacaan Alkitab Setahun: Keluaran 40
Bai
Fang Li, pengayuh becak dari Tianjin, China, tinggal di gubuk tua, di
lingkungan kumuh tempat tinggal para pengayuh becak dan pemulung. Tak
ada perabotan berharga di rumahnya. Ia hanya punya satu piring dan satu
gelas kaleng sebagai alat makan. Ia tidur beralas karpet lama dengan
selembar selimut tua sebagai penghangat, dan hanya diterangi lampu minyak.
Penghasilan Bai sebenarnya dapat
membuatnya hidup lebih layak. Namun, sejak usia 74, ia menyumbangkan
sebagian besar penghasilannya ke panti asuhan di Tianjin, yang menampung
300 anak dan mengelola sekolah untuk anak dari keluarga kurang mampu.
Ketika pada umur 91 tahun ia tak sanggup lagi mengayuh becak, Bai telah
menyumbangkan uang sebesar 350.000 yuan (Rp472.500.000, 00)! Meski tak
berlimpah harta, ia memutuskan untuk tidak memikirkan diri sendiri dan
berani memberi.
Firman
Tuhan mengingatkan bahwa bila manusia hanya memikirkan dirinya sendiri,
berarti ia sedang mengikuti hikmatnya sendiri. Dari situ, bisa timbul
kekacauan dan kejahatan (ay. 16).
Bagaimana tidak? Kerap karena mengejar keinginan sendiri, manusia
lantas menghalalkan segala jalan. Padahal, keinginan adalah sesuatu yang
tak pernah dapat terpuaskan. Hikmat yang dari atas berkebalikan dengan
itu. Mari cermati kembali ayat 17.
Jika Tuhan berdiam di dalam diri kita, Dia akan mengubahkan cara kita
mengingini sesuatu. Tuhan akan menolong kita untuk berhenti menyenangkan
diri sendiri, serta bertumbuh semakin dewasa dengan menyenangkan Tuhan
dan melayani sesama.
KEEGOISAN TAK PERNAH DAPAT DIPUASKAN HANYA BERSAMA YESUS HIDUP KITA DIPENUHKAN
source: http://saatteduh.wordpress.com/2013/01/31/bai-fang-li/