Bacaan Alkitab hari ini: Kejadian 39-40
Apakah
Allah itu ada? Bila pertanyaan tersebut ditanyakan kepada orang
Indonesia, hampir semua orang akan menjawab bahwa Allah itu ada.
Sekalipun demikian, ada banyak orang yang dengan mulut mengatakan bahwa
Allah itu ada, tetapi kehidupannya menunjukkan bahwa ia tidak peduli
apakah Allah itu ada atau tidak. Seorang yang sadar bahwa Allah itu
ada—dan Allah itu melihat apa pun yang kita lakukan—akan takut berbuat
dosa. Korupsi, pembunuhan, perzinahan, dan berbagai dosa lain bisa
dilakukan oleh siapa saja, termasuk oleh mereka yang mengakui bahwa
Allah itu ada. Oleh karena itu, seorang yang tidak takut melakukan dosa
adalah orang yang tidak sadar bahwa Allah melihat apa pun yang kita
lakukan.
Yakub telah gagal untuk berlaku
adil dalam mendidik anak-anaknya. Sekalipun demikian, Yakub berhasil
menanamkan di dalam hati dan pikiran Yusuf bahwa Allah itu ada dan bahwa
Allah itu mengawasi umat-Nya. Oleh karena itu, saat istri Potifar
merayu dan mengajak Yusuf berzinah, Yusuf menolak dan mengatakan,
“Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat
dosa terhadap Allah?” (39:9b). Yusuf memandang zinah sebagai pengkhianatan kepada Allah. Yang Yusuf takuti bukan Potifar, tetapi Allah!
Orang
tua zaman sekarang banyak yang merasa bingung tentang bagaimana cara
menjaga anak agar sang anak tidak terbawa oleh pengaruh negatif dari
teman-temannya. Sebagian orang tua menjadi bersikap over protective (terlalu
melindungi). Gerak-gerik sang anak terus-menerus diawasi. Sekalipun
demikian, kemampuan orang tua dalam mengawasi anaknya terbatas. Yang
jauh lebih aman dan nyaman bagi sang anak adalah bila orang tua mengajar
anaknya untuk menyadari bahwa Allah itu ada dan Ia senantiasa mengawasi
umat-Nya.
Amsal 15:3
“Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik.”
source: http://saatteduh.wordpress.com/2013/01/30/allah-melihat/