Baca: Matius 12:15-21
Usai perdebatan dengan orang Farisi, Yesus pergi menyingkir (15a).
Yesus menghindari konfrontasi yang lebih terbuka dengan orang Farisi
guna melanjutkan pelayanan-Nya kepada orang banyak yang mengikuti Dia.
Namun, Ia melarang mereka untuk bercerita tentang diri-Nya, karena
mereka salah mengerti tentang misi-Nya yang bukan hanya melakukan
mukjizat.
Matius mengutip Yesaya 42:1-4 untuk menjelaskan misi Yesus. Nubuat Mesianis tentang sosok Hamba Tuhan digenapi dengan sempurna dalam diri Yesus.
Pertama, Ia adalah Hamba yang terpilih dengan urapan Roh Kudus, tepat seperti penyataan Bapa dalam peristiwa pembaptisan-Nya (18; lih. Mat 3:16-17).
Kedua, Yesus bekerja bukan untuk popularitas (19).
Ketiga,
di dalam pribadi-Nya, orang-orang yang lemah akan menemukan kekuatan,
sebab Ia tidak akan membiarkan “buluh yang patah terkulai” atau “sumbu
yang pudar nyalanya menjadi padam” (20).
Keempat, Ia akan menjadi poros pengharapan bagi semua bangsa (21).
Gambaran
Mesias ini berbeda jauh dengan yang diharapkan orang Israel pada saat
itu. Sebab itu Yesus menyingkir guna menghindari harapan yang berlebihan
terhadap diri-Nya. Di sinilah kesejatian sebuah pelayanan tergambar
jelas; tidak ada upaya menonjolkan diri. Pengutusan datang dari Bapa,
maka kehendak Bapalah yang terutama. Sekalipun memiliki kuasa yang mampu
melakukan berbagai hal, Yesus memilih taat pada misi kemesiasan-Nya.
Kekuasaan
cenderung korup adalah pemeo yang terbukti benar di dunia ini. Bukan
hanya berlaku untuk pemimpin politik, tetapi juga pemimpin masyarakat
bahkan pemimpin agama. Banyak fakta yang menunjukkan penyelewengan dari
misi mula-mula sebuah kepemimpinan. Kita bersyukur memiliki Yesus yang
setia pada misi-Nya. Bagaimana dengan kesetiaan kita mengikut dan
melayani Dia? Apakah kita akan seperti orang banyak dalam cerita ini
yang hanya menjadikan Dia sebagai pembuat mukjizat? Atau kita
menyalahgunakan kepercayaan Yesus kepada kita untuk melayani-Nya dengan
mengkorupsi kemuliaan dan berkat Tuhan?
source: http://saatteduh.wordpress.com/2013/01/30/mesias-sejati/