Baca: Yesaya 55:1-13
Ayat Mas: Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. (Yesaya 55:8)
Bacaan Alkitab Setahun: Keluaran 29-31
Saya
membaca kisah menggelitik ini di blog seorang teman. Ia menuturkan
bahwa dulu ketika jalan trans Kalimantan sedang dibangun dan kondisinya
masih berantarakan, nyaris tidak pernah terdengar adanya kasus
kecelakaan di situ. Namun kini, ketika jalan tersebut mulus tanpa
lubang, ia kerap mendengar kabar tentang orang yang meninggal sia-sia
karena kecelakaan di jalan raya tersebut. Kenyamanan yang tersedia bisa
jadi justru membuat pengemudi lengah, mengantuk, atau kurang
berkonsentrasi dalam mengemudikan kendaraan.Saya kadang-kadang secara
diam-diam menganggap Tuhan kejam karena Dia menuntun saya melewati jalan
yang sama sekali tidak menyenangkan. Jalan yang terjal, penuh lubang,
kelokan, dan kerikil tajam. Tidak jarang saya berharap agar Tuhan
menuntun kita melalui hamparan rumput dengan bebungaan yang elok dan
pepohonan yang teduh, namun Tuhan justru membawa saya melalui jalur yang
tandus dan gersang. Dan, saya mengeluh karena tidak mengerti maksud-Nya
di balik perjalanan tersebut. Pernahkah Anda merasakan apa yang pernah
saya rasakan?
Tuhan
memiliki jutaan misteri yang tak terselami dalam karya dan
pemikiran-Nya. Namun, kita dapat meyakini, yaitu bahwa segala
perbuatan-Nya tentu berdasar pada kasih-Nya dan demi kebaikan kita.
Melindungi kita dari kelengahan, mencegah kita melakukan kebodohan, juga
menyiapkan berkat yang dapat kita nikmati dengan penuh kepuasan. Dan,
Tuhan menyertai kita sepanjang perjalanan, menghibur dan menguatkan kita
dalam menghadapi tantangan.
MESKIPUN HARUS MENGHADAPI PERJALANAN YANG SUKAR PENYERTAAN TUHAN MEMBUAT HATI KITA TIDAK TAWAR
source: http://saatteduh.wordpress.com/2013/01/27/jalan-terjal/