Apa yang akan Anda lakukan saat Anda merasa terancam? Secara umum, ada dua macam respons saat kita terancam, yaitu pasrah atau mencari bantuan. Peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh Simeon dan Lewi dalam pasal 34 membuat Yakub merasa takut terhadap kemungkinan pembalasan yang dilakukan oleh penduduk asli Tanah Kanaan (34:30-31). Sebenarnya Yakub bisa meminta bantuan perlindungan dari kakaknya, Esau (bandingkan dengan 33:12-15), tetapi Yakub tidak mau melakukan hal itu karena dia masih meragukan ketulusan Esau.
Dalam keadaan seperti itu, Allah mengingatkan Yakub akan nazar yang diucapkannya di Betel (28:20-22) dan Allah meminta Yakub merealisasikan nazarnya dengan mendirikan mezbah di Betel. Sebagai persiapan, Yakub meminta seisi rumahnya dan semua orang yang bersama-sama dengan dia untuk melakukan introspeksi dan menjauhkan diri dari semua dewa asing yang patungnya mereka sembah (35:2). Saat merasa ketakutan menghadapi ancaman menjadi momentum (saat yang paling tepat) bagi Yakub dan semua orang yang bersama dengan dia—termasuk bagi Rahel yang mencuri terafim ayahnya, 31:30-32—untuk melakukan langkah-langkah pemulihan hubungan dengan Allah. Langkah pertama bagi usaha pemulihan itu adalah membuang semua dewa asing. Hasil dari pemulihan hubungan dengan Allah itu adalah bahwa penduduk Kanaan merasakan kedahsyatan kehadiran Allah (35:5). Bila semua orang menaati perintah Yakub ini, berarti bahwa Rahel pun juga turut membuang terafim ayahnya dan hubungannya dengan Allah berhasil dibereskan sebelum dia meninggal (35:16-20).
Saat Anda terancam gagal ujian, bangkrut, di-PHK, terkena bencana, dan sebagainya, apakah yang akan Anda lakukan? Apakah memulihkan hubungan dengan Allah termasuk dalam prioritas Anda?
Kejadian 35:5
“Dan kedahsyatan yang dari Allah meliputi kota-kota sekeliling mereka, sehingga anak-anak Yakub tidak dikejar.”
source: http://saatteduh.wordpress.com/2013/01/26/saat-anda-terancam/
“Dan kedahsyatan yang dari Allah meliputi kota-kota sekeliling mereka, sehingga anak-anak Yakub tidak dikejar.”