Baca: Matius 11:2-19
Sungguh
pun mengaku orang beriman, dalam situasi tertentu kita bisa meragukan
Tuhan. Itulah pengalaman Yohanes Pembaptis. Saat menjadi tahanan Raja
Herodes, melalui muridnya ia menanyakan kemesiasan Yesus.
Pertanyaan
Yohanes sangat wajar. Ada alasan yang mungkin membuatnya meragu pada
Yesus, yaitu yang dikaitkan dengan perannya meneladani nabi Elia. Jika
Elia diluputkan Tuhan dari tangan musuh-musuhnya, tidak demikian dengan
Yohanes. Ia dibiarkan berada lama dalam penjara karena berani menegur
Herodes Antipas (lih. 14:1-4).
Sementara itu, Mesias sama sekali tidak berbuat sesuatu apa pun untuk
membebaskannya dari penjara. Bisa jadi Yohanes kemudian mengira bahwa
Yesus barangkali sama seperti dirinya, yakni hanya perintis jalan bagi
Mesias dan bukan Mesias itu sendiri.
Namun Yohanes tidak mau
berlama-lama berada dalam kebimbangan. Kecamuk ragu dalam benaknya
melahirkan pertanyaan yang langsung ia tujukan kepada Yesus. Menjawab
pertanyaan Yohanes Yesus tidak sekadar mengurai pekerjaan-pekerjaan-Nya
sebagai penggenapan dari nubuat nabi Yesaya (5, bdk. Yes 29:18, 35:5-6, 6:11). Yesus
menambahkan dua hal, yakni orang kusta menjadi tahir, dan orang mati
dibangkitkan. Hal ini menyiratkan bahwa Yesus adalah sungguh Mesias.
Apakah
Yesus marah dengan keraguan yang ditunjukkan oleh Yohanes? Tidak. Yesus
justru memuji Yohanes sebagai seorang nabi yang memiliki prinsip yang
teguh dan mempraktikkan gaya hidup sederhana, serta mengabdikan diri
kepada tugas kenabiannya dengan setia (7-10). Sekalipun untuk menjalani
itu semua ia dicerca sebagai orang yang kerasukan setan (18). Di mata
Yesus, Yohanes Pembaptis memiliki keunggulan dari nabi-nabi lain, yakni
ia adalah perintis jalan bagi Yesus, Mesias itu sendiri; kedatangan-Nya
adalah penggenapan dari nubuat nabi Maleakhi (Mal 3:1).
Ketika
iman Kristen kita dilanda keraguan, segera datang dalam doa kepada
Tuhan serta membaca Alkitab guna mencari jawab atas segala keraguan
kita. Sebab hanya di dalam Yesus ada kepastian.
source: http://saatteduh.wordpress.com/2013/01/26/ketika-keraguan-datang/