Baca: Kejadian 1
Ayat Mas: …
“Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji
di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah
akan menjadi makananmu. (Kejadian 1:29)
Bacaan Alkitab Setahun: Keluaran 23-25
National
Resources Defense Counsel, badan pertahanan pangan nasional AS, pada
Agustus 2012 mengeluarkan laporan mengejutkan. Menurut surveinya, warga
AS membuang 40% makanan mereka. Nilainya setara dengan 165 miliar dolar
per tahun, atau lebih dari 10 kilogram per orang per bulan. Dampaknya
luas. Warga AS menderita obesitas paling parah di dunia. Mereka juga
memboroskan penggunaan lahan, air segar, dan sekian banyak bahan kimia.
Belum lagi, limbah makanan itu menyumbangkan 25% emisi gas metana di
negeri itu. Misalkan mereka membuang makanan hanya sebanyak 15%, 25 juta
orang akan dapat menikmati kecukupan pangan selama setahun penuh.
Sebuah potret yang membuat kita mengelus dada.
Makanan terlalu berharga untuk
dihamburkan. Sadarkah Anda bahwa makanan adalah pemberian pertama dari
Allah yang tercatat dalam Alkitab? Kejadian 1 memaparkan, Allah
menciptakan alam dengan firman-Nya. Puncaknya, Allah menciptakan manusia
dan memberkati mereka. Barulah pada ayat 29, untuk pertama kali muncul
kata “memberikan”. Pemberian ini tidak lain mengacu pada makanan untuk
dikonsumsi manusia. Dan firman-Nya menegaskan, pemberian-Nya itu sesuatu
yang baik bagi kesejahteraan ciptaan-Nya.
Ketika
menjumpai hidangan di meja makan, kita sedang menyambut pemberian yang
baik dari Allah. Adakah kita sungguh-sungguh mengucap syukur atas
makanan itu? Apakah kita memilih makanan secara arif? Apakah kita makan
dengan pola yang sehat, tidak berlebihan, dan tidak menghamburkannya
secara sembrono?
KETIKA KITA MENIKMATI MAKANAN KITA MENIKMATI KEBAIKAN PEMELIHARAAN ALLAH
source: http://saatteduh.wordpress.com/2013/01/25/membuang-makanan-2/