Bacaan Alkitab hari ini: Kejadian 37
Alkitab
memandang kehidupan ini secara seimbang. Alkitab menekankan kewajiban
seorang anak untuk menaati ajaran orang tuanya, tetapi Alkitab juga
mengajarkan tentang tanggung jawab orang tua untuk mendidik anak.
Sayangnya, banyak orang tua tidak mengerti bagaimana cara mendidik anak.
Mereka tidak mendapat pengarahan dan teladan dari orang tua mereka.
Oleh karena itu, kesalahan orang tua sering terulang pada diri anak
mereka.Kita telah membaca tentang kepengecutan Abraham (yang tidak berani mengakui bahwa Sara adalah istrinya, 12:10-20; 20:1-18) yang ditiru oleh Ishak (yang juga tidak berani mengakui Ribka sebagai istrinya, 26:7). Ternyata bahwa di kemudian hari, sikap Ishak yang diskriminatif dalam mendidik anak (25:28) ditiru oleh Yakub (37:3). Yang
menyedihkan, sikap diskriminatif dalam mendidik anak itu
dilatarbelakangi oleh keegoisan sang orang tua: Ishak lebih menyukai
Esau daripada Yakub karena Esau seorang pemburu dan Ishak suka masakan
daging buruan (25:28-29);
sedangkan Yakub lebih mengasihi Yusuf daripada semua saudaranya karena
Yusuf lahir saat Ishak sudah tua. Bila kita memperhatikan pergumulan
istri-istri Yakub dalam pasal 29-30,
mudah untuk kita duga bahwa Yakub merupakan anak kesayangan karena
Yusuf adalah anak Rahel yang merupakan istri kesayangan Yakub.
Sebagaimana
sikap diskriminatif Ishak dalam mendidik anak membuat Yakub dan Esau
saling bersaing, demikian pula sikap Yakub yang diskriminatif membuat
Yusuf dibenci oleh saudara-saudaranya (37:4). Akibatnya,
kita membaca kisah yang menyedihkan: Yusuf dijual sebagai budak oleh
saudara-saudaranya. Jelas bahwa sikap orang tua yang diskriminatif
melukai hati anak-anak mereka.
Efesus 6:4
“Dan
kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati
anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.”
source: http://saatteduh.wordpress.com/2013/01/28/peringatan-untuk-orang-tua/