Baca: 1 Timotius 1:1-2
Ayat Mas: Dari Paulus, rasul Kristus Yesus menurut perintah Allah, Juruselamat kita, dan Kristus Yesus, pengharapan kita. (1 Timotius 1:1)
Bacaan Alkitab Setahun: Bilangan 19-20
Sebagai
orang Kristen, jika ditanya siapakah Juruselamat kita, pastilah kita
akan menjawab: Yesus Kristus. Tetapi, dalam bacaan hari ini, Allah,
bukan Yesus Kristus, yang disapa sebagai Juruselamat (1a).
Rupanya sebutan Allah Sang Juruselamat lazim dipakai oleh orang Kristen
mula-mula, seperti tercermin di dalam surat-surat pastoral (lih. 1 Tim 2:3, 4:10).
Apakah
yang hendak ditekankan melalui penggunaan frasa ini? Bahwa Allah adalah
sumber keselamatan. Dengan kata lain, kesadaran atas maksud keselamatan
Allah bagi umat-Nya adalah dasar iman kita.
Karya keselamatan Allah itu menuntun kita kepada keyakinan bahwa Kristus adalah pengharapan kita (1b).
Yesus adalah sumber kehidupan kekal yang menanti kita, juga dasar bagi
kemuliaan yang akan diterima umat-Nya saat Dia datang kembali kelak.
Karya keselamatan Allah itu mewujud di dalam diri Yesus Kristus. Paulus
dan Timotius, yang diakui sebagai anaknya yang sah, mendapatkan
panggilan untuk mengambil bagian dalam pelayanan mewartakan keselamatan
tersebut.
Dasar iman
ini mengingatkan kita bahwa pelayanan yang terlepas dari kesadaran akan
karya keselamatan dan kehendak Allah hanya mendatangkan kesia-siaan.
Surat Paulus kepada Timotius ini tidak hanya menyapa Timotius, tetapi
juga menyapa kita, pengikut Kristus pada masa kini. Kita juga dipanggil
Tuhan sebagai utusan-Nya untuk mengabarkan keselamatan. Ya, setelah
menerima anugerah keselamatan, kita pun mendapatkan kehormatan untuk
mewartakan kabar kesukaan itu.
ORANG YANG TELAH MENERIMA KARYA KESELAMATAN ALLAH AKAN TERPANGGIL UNTUK MEWARTAKAN KABAR KESUKAAN ITU
sumber: http://saatteduh.wordpress.com/2013/02/21/allah-juruselamat/
