Baca: Matius 13:31-35
Di
kalangan Yahudi, biji sesawi banyak dipakai sebagai istilah untuk
menggambarkan sesuatu yang kecil. Kontras antara kecilnya benih dan
begitu besarnya pohon di kemudian hari merupakan hal yang ingin
ditekankan Yesus melalui perumpamaan biji sesawi.
Perumpamaan
itu merupakan gambaran Kerajaan Allah yang dinyatakan melalui kehadiran
dan pelayanan Yesus. Semula dianggap sepele dan diragukan oleh para
pemimpin Yahudi, karena Yesus tampil bukan sebagai seorang raja yang
berkuasa. Ia tampil hanya dengan rupa seorang hamba, dan berkeliling
dengan sekelompok murid yang terdiri dari orang-orang yang tidak
terkenal. Namun banyak orang yang kemudian mengalami kuasa Kerajaan
Allah itu melalui pengajaran dan mukjizat yang Dia lakukan.
Perumpamaan tentang ragi juga
menggambarkan tentang jumlah yang kecil dibandingkan adonannya. Namun,
ragi yang tersembunyi di dalam adonan itu memiliki potensi untuk membuat
adonan mengembang. Benih sesawi dan ragi menggambarkan kuasa kerajaan
yang tersembunyi, tetapi secara diam-diam kuasa itu bekerja dan menjadi
nyata bagi banyak orang. Bahkan kita tahu bahwa dikemudian hari -melalui
pelayanan para murid Yesus- Kerajaan Allah itu dinyatakan juga ke
ujung-ujung bumi dan membawa dampak besar bagi orang-orang yang mau
mendengar beritanya. Benih yang tertanam di dalam tanah itu memang
kemudian bertumbuh menjadi sebuah pohon besar, tempat burung-burung
bersarang.
Sampai
kini pun banyak orang yang menganggap remeh Kerajaan Allah yang
dinyatakan melalui karya Yesus. Bagi mereka, Yesus seolah tokoh dongeng
yang ceritanya enak didengar, tetapi bukan untuk diimani. Maka bisa saja
orang-orang itu mengejek orang-orang yang beriman kepada Yesus. Kita
tidak perlu kecil hati karena suatu saat Kerajaan Allah akan menyatakan
kemuliaan-Nya, bagaimanapun perspektif orang terhadap Kerajaan Allah
itu. Sebab itu kita perlu mendoakan agar kuasa Kerajaan Allah berkarya
juga di dalam diri mereka hingga mereka terbuka mendengar berita Injil
Kerajaan.
source: http://saatteduh.wordpress.com/2013/02/05/bagai-biji-sesawi-dan-ragi/
