Bacaan Alkitab hari ini: Kejadian 44
Integritas
adalah kesatuan antara kata-kata dan perbuatan atau kesatuan antara apa
yang nampak dari luar dengan apa yang sesungguhnya ada di dalam hati.
Orang yang memiliki integritas adalah orang yang berani mengambil risiko
untuk melaksanakan apa yang ia katakan. Orang yang hanya ikut-ikutan
dan orang yang hanya mementingkan pencitraan—yaitu orang yang berusaha
untuk nampak baik dalam pandangan orang lain, padahal sebenarnya dia
menyimpan berbagai kebusukan—adalah orang yang tidak memiliki
integritas.
Yehuda adalah seorang yang
memiliki integritas. Ia selalu berusaha untuk melakukan apa yang ia
katakan. Sikap Yehuda ini berbeda dengan sikap Ruben—anak sulung Yakub.
Ruben berusaha untuk kelihatan baik di depan saudara-saudaranya, tetapi
dia tidak berani mengambil risiko (37:21-30).
Saat Benyamin menghadapi bahaya, Yehuda maju ke depan untuk membela
adiknya sesuai dengan janjinya kepada ayahnya. Dia bersedia mengambil
risiko menjalani hukuman di Mesir untuk menggantikan Benyamin. Sikap
Yehuda ini menunjukkan bahwa ia memiliki integritas dalam hidupnya.
Saat
ini, tidak banyak pemimpin di Indonesia yang memiliki integritas.
Terbukanya berbagai kasus korupsi dan moral baik di lembaga eksekutif
(pemerintah), legislatif (DPR), yudikatif (pengadilan), maupun
kepolisian dan kejaksaan menunjukkan bahwa banyak pejabat yang tidak
memiliki integritas. Pemimpin yang memimpin dengan tangan besi mungkin
ditakuti, tetapi belum tentu dihormati. Akan tetapi, pemimpin yang
memimpin dengan integritas dan dengan keteladanan akan dihormati dan
ditaati! Apakah Anda memiliki integritas?
Kejadian 44:34
“Sebab
masakan aku pulang kepada ayahku, apabila anak itu tidak bersama-sama
dengan aku? Aku tidak akan sanggup melihat nasib celaka yang akan
menimpa ayahku.”
source: http://saatteduh.wordpress.com/2013/02/03/integritas-3/
