Bacaan Alkitab hari ini: Kejadian 43
Hidup
ini tidak selalu bisa dijalani dengan mudah. Kadang-kadang kita harus
berhadapan dengan pilihan yang mengandung risiko tinggi. Bila kita tidak
berani mengambil risiko, kita tidak akan bisa mengalami kemajuan,
bahkan ketidakberanian kita pun seringkali mengandung risiko. Bila kita
menginginkan agar hidup kita berkembang secara positif, kita harus
berani mengambil risiko!Yehuda
adalah seorang yang berani mengambil keputusan dan berani bertanggung
jawab atas keputusan yang ia ambil. Dia berani bertanggung jawab atas
kekeliruannya dalam bersikap menyangkut diri Tamar (pasal 38). Saat ada keraguan mengenai sikap terhadap Yusuf, Yehudalah yang mengajukan usulan agar Yusuf dijual sebagai budak (37:26-27).
Walaupun Yehuda bukan anak-sulung, nampak bahwa Yehuda seringkali
menjadi pengambil keputusan di antara saudara-saudaranya. Saat keluarga
Yakub mengalami bencana kelaparan sehingga mereka harus pergi ke Mesir
untuk membeli gandum, Yehuda mengajukan dirinya sebagai penanggung jawab
atas keselamatan Benyamin, anak kesayangan Yakub yang harus ikut dibawa
ke Mesir. Sikap Yehuda yang berani bertanggung jawab itulah yang
membuat Yehuda dipilih Allah untuk menjadi nenek moyang raja-raja Yehuda
(49:10).
Sikap Yehuda yang berani mengambil tanggung jawab itu patut untuk kita
tiru. Di mana pun kita berada—dalam keluarga, di tempat kerja, di
gereja, dalam organisasi, dan sebagainya—selalu diperlukan orang-orang
yang berani mengambil tanggung jawab. Bila kita ingin maju, kita perlu
memupuk keberanian untuk mengambil tanggung jawab apa pun yang diberikan
kepada kita.
Kejadian 49:10
“Tongkat
kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan
dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka
kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.”
source: http://saatteduh.wordpress.com/2013/02/02/mengambil-tanggung-jawab/
