Baca: Matius 13:1-23
Menabur
benih adalah proses awal dari bercocok tanam. Berbeda dengan yang
mungkin kita ketahui, penabur dalam bacaan ini tidak mempersiapkan
tanahnya terlebih dahulu sebelum ditebari benih. Tanah tempat benih
ditaburkan pun tampaknya begitu terbuka sehingga orang bisa saja lalu
lalang di situ.
Si
penabur menebar benih di berbagai tempat. Ia seolah memberi kesempatan
seluas-luasnya pada setiap jenis tanah untuk menerima benih. Si penabur
tahu bahwa tiap benih punya potensi untuk bertumbuh dan tiap jenis tanah
punya potensi untuk menumbuhkan benih. Ini terbukti, setiap tanah
menumbuhkan benih sesuai potensi masing-masing. Maka hasilnya sesuai
dengan jenis tanah tempat jatuhnya benih itu.Begitu pula Tuhan memberi
kesempatan kepada setiap orang untuk mendengar firman-Nya. Namun
bagaimana firman itu tumbuh dan menghasilkan buah, tergantung pada diri
setiap orang yang menerimanya. Hanya mendengar saja bukan merupakan
jaminan bahwa orang akan memahaminya. Harus dipertanyakan, apakah orang
itu menerimanya dengan antusias ataukah masuk dari telinga kiri dan
keluar dari telinga kanan? Karena ada yang melupakan firman setelah
mendengarnya, ada juga yang langsung menolaknya. Ada juga orang yang
melupakan firman saat mengalami penindasan karena firman (20-21),
padahal firman bisa menjadi kekuatan. Ada pula yang tidak bertahan
dalam firman ketika khawatir karena menghadapi fakta di depan mata (22).
Maka
apakah firman dapat bertumbuh dan menghasilkan buah dalam kehidupan
kita, tergantung pada kebulatan hati kita untuk tidak membiarkan apa pun
menghalangi pertumbuhan firman dalam hidup kita. Juga tergantung pada
kesediaan kita untuk dibentuk oleh firman melalui keseriusan menjadi
pelaku firman dalam hari demi hari yang kita jalani. Jadilah murid yang
bersedia diajar oleh firman. Lalu berilah kesempatan kepada orang lain
untuk mendengarkan firman, sebagaimana Anda telah diberi kesempatan itu.
Dengan demikian firman akan berbuah di dalam kehidupan kita dan nama
Tuhan kita dipermuliakan.
source: http://saatteduh.wordpress.com/2013/02/02/mendengar-bertumbuh-berbuah/
