Baca: Matius 18:1-11
Di
dalam budaya Indonesia, dianggap seperti anak kecil adalah hal yang
memalukan. Sebab anak kecil biasanya diasosiasikan dengan sifat yang
dipersepsi negatif: cengeng, maunya yang mudah, manja, lemah, tidak
independen, dan banyak lagi. Persepsi ini berlaku di semua bidang
kehidupan, mulai dari pekerjaan, keluarga, bahkan gereja dan pelayanan.
Berdasarkan konteks ini, mestinya kita heran dengan kata-kata Tuhan Yesus: “…
sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil
ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga. Sedangkan
barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah
yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.” (3-4). Apa maksudnya?
Bacaan
hari ini mengaitkan arti kemuridan dengan sosok anak kecil. Para murid
mesti menjadi seperti anak kecil dalam arti “merendahkan diri dan
menjadi seperti anak kecil ini” (4).
Yang digarisbawahi di sini bukanlah sifat manja ataupun cengeng khas
anak kecil, tetapi posisinya yang rendah dan lemah. Tidak seperti
raja-raja dunia yang berkuasa memungut pajak dan bea dari orang-orang di
bawah kekuasaannya (Mat 17:25),
para murid dipanggil untuk bertindak seperti anak kecil yang tidak
memiliki kuasa, sehingga hidup sebagai orang yang berserah dan hanya
mengandalkan Allah. Para murid juga diperingatkan agar tidak menyesatkan
ataupun menganggap rendah anak-anak kecil (5-11), baik secara harfiah maupun secara khusus sebagai simbol bagi sesama murid. Nasihat di ayat 8-9 memang mengulangi pengajaran Yesus sebelumnya (Mat 5:29-30),
tetapi di sini nasihat tersebut ditempatkan di dalam konteks berbeda:
agar kita tidak menjadi batu sandungan bagi saudara kita, kita mesti
siap mengurbankan apa pun yang membuat diri kita tersesat.
Maka
nas ini bertanya kepada kita: adakah kekuasaan atau apa pun selain
Allah yang menjadi andalan hidup? Jangan sampai hal itu membuat kita
tidak taat kepada Allah, bahkan membuat orang lain di sekitar kita
tersesat. Jika itu terjadi, kita harus membuangnya. Mari kita minta
kekuatan dari Allah supaya bisa menjadi anak kecil, seperti yang Dia
inginkan.
sumber: http://saatteduh.wordpress.com/2013/02/20/seperti-anak-kecil/
