Baca: Matius 12:38-50
Iman adalah bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat (Ibr 11:1). Namun bila orang yang sudah melihat masih sulit untuk percaya, apa lagi yang dapat dilakukan?
Setelah Yesus melakukan mukjizat penyembuhan (Mat 12:13, 22-23), masih saja ada ahli Taurat dan orang Farisi yang meminta tanda dari Yesus (38).
Seolah mukjizat penyembuhan yang dilakukan Yesus belum cukup untuk
membuat mereka percaya. Jelas Yesus menolak permintaan semacam ini.
Tanda diberikan oleh Allah sebagai sebuah karunia, bukan sebagai jawaban
bagi permintaan orang yang skeptis. Lagi pula Yesus bukanlah pemain
sulap yang akan memuaskan rasa ingin tahu orang yang tidak menganggap
iman sebagai sesuatu yang serius.
Maka iman orang Niniwe yang
bertobat setelah mendengar pemberitaan Yunus dan ratu dari Selatan yang
percaya pada hikmat Salomo, lebih terpuji daripada iman para pemuka
agama yang melihat kuasa Yesus. Padahal jelas, Yesus jauh lebih mulia
dari Yunus dan Salomo. Karena itu orang yang telah bertemu dengan Yesus
seharusnya tidak menolak Dia, melainkan mengambil sikap untuk percaya.
Sebab jika tidak, hidupnya akan seperti dikuasai tujuh roh yang lebih
jahat (44-45).
Orang
juga tidak dapat begitu saja membanggakan diri bahwa ia tahu Yesus,
seperti keluarga Yesus yang mungkin dianggap punya hak istimewa untuk
bertemu dengan Dia. Perhatikanlah bahwa keluarga Yesus sekalipun tidak
lebih tinggi daripada orang yang melakukan kehendak Bapa. Bagi Yesus,
yang diperkenan adalah orang yang melakukan kehendak Bapa (50).
Bicara
soal iman bukan bicara mengenai sesuatu yang abstrak. Bicara tentang
iman adalah bicara tentang sesuatu yang kongkret, karena iman akan nyata
dengan melakukan kehendak Bapa. Orang yang beriman bukanlah orang yang
skeptis dan terus menerus minta dipuaskan dengan berbagai pengalaman
ajaib. Orang beriman adalah orang yang setelah mengalami karya Kristus,
akan menyambut Dia di dalam hidupnya dan kemudian memperlihatkan hidup
yang memuliakan Bapa.
source: http://saatteduh.wordpress.com/2013/02/01/yang-melakukan-kehendak-bapa/
