Baca: Ibrani 11:8-19
Ayat Mas: Karena iman
Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan
diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat tanpa mengetahui
tempat yang ditujunya. (Ibrani 11:8)
Bacaan Alkitab Setahun: Imamat 1-3
Beberapa
tahun lalu, seorang pendeta senior di gereja kami dipindahkan dari
Medan ke Lampung. Mutasi ini terjadi secara mendadak. Ia bergumul
karena, dari segi materi, jemaat yang dilayaninya di Medan lebih kaya
daripada jemaat di Lampung. Apalagi, saat itu salah seorang anaknya
sedang kuliah di jurusan kedokteran di Medan, yang tentu saja
membutuhkan banyak biaya. Setelah berserah dalam doa, Pak Pendeta taat
pada penunjukan pemimpin gereja. Rupanya, hanya dalam beberapa bulan
kemudian, seorang jemaatnya di Lampung bersedia menanggung seluruh biaya
kuliah anak pendeta tersebut sampai tamat.
Ketika
Tuhan memanggil Abraham, semua masih tidak jelas. Bahkan tempat
tujuannya saja ia belum tahu. Banyak alasan baginya untuk tidak menaati
Tuhan. Ia sudah memiliki kehidupan yang mapan di antara sanak
saudaranya. Ia hanya belum punya anak. Tetapi, Abraham taat. Ia tidak
selalu berhasil dengan mulus, tetapi imannya terus bertumbuh sehingga ia
nantinya menjadi bapa dari semua orang beriman. Ketaatannya juga
berdampak pada keselamatan dunia karena keturunannya -Yesus Kristus
-menjadi berkat bagi semua kaum di muka bumi ini.
Apakah
yang membuat Anda ragu menaati Allah? Ketika Anda taat, Dia akan
menunjukkan jalan selangkah demi selangkah. Jalan-Nya tidak selalu mudah
dan menyenangkan, namun Dia pasti menyertai dan menguatkan Anda dalam
menghadapi rintangan apa pun yang muncul. Menaati Dia tidak akan membuat
Anda menyesal; sebaliknya, Anda akan mengalami sukacita yang besar.
MENAATI PANGGILAN ALLAH YANG PENUH KASIH ADALAH SUMBER SUKACITA YANG SEJATI
source: http://saatteduh.wordpress.com/2013/02/01/di-balik-ketaatan/
