EnglishFrenchGermanSpainItalian DutchRussianPortugueseJapaneseKorean

Google Search

Custom Search

Thursday, November 7, 2013

Selalu Dipenuhkan

Seorang teman beberapa hari yang lalu bercerita dengan penuh semangat. Rupanya dia baru saja menerima gaji di tempat kerjanya. Dia pun sangat bangga dengan gaji yang dia dapatkan. Lalu diakhir ceritanya ada hal yang mengejutkan. Dia berkata, “Gaji memang tinggi namun tak bertahan lama di dompetku. Sekarang dompetku kosong dan tidak sepenuh saat baru terima gaji.”

Selama masih hidup, manusia juga masih membutuhkan banyak hal untuk menunjang kehidupannya, mulai dari sandang, pangan, papan dan kebutuhan lainnya. Dan ini merupakan titik di mana seseorang harus bisa mengatur keuangan rumah tangganya agar tidak besar pasak daripada tiang.

Banyak manusia yang selalu merasa kekurangan. Apa yang sudah dia dapatkan selalu saja menjadi masalah karena adanya rasa ketidakpuasan. Orang yang tidak pernah puas adalah orang yang tidak pernah bersyukur.

Yang terpenting selama kita hidup bukanlah tentang dompet kita yang selalu penuh, melainkan mintalah agar Tuhan selalu memenuhi kehidupan kita dengan hikmat-Nya. Tanpa hikmat dari Tuhan, maka manusia tidak akan mampu mengatur kehidupannya dengan benar termasuk tentang keuangan.

Biarlah hikmat Tuhan selalu dipenuhkan atas kehidupan kita, agar kita bisa menjalani kehidupan ini dengan baik dan tetap sesuai dengan kehendak Allah.

Memperoleh hikmat sungguh jauh melebihi memperoleh emas, dan mendapat pengertian jauh lebih berharga dari pada mendapat perak.

Amsal 16:16

TUHAN YESUS MEMBERKATI sumber: http://www.renunganhariankristen.net/selalu-dipenuhkan/

Masukkan Code ini K1-EY8895-E
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com