Bacaan Alkitab 14 November 2013: Ulangan 8:1-20
"Ingatlah
kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu,
di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan
hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu,
yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak." Ulangan 8:2
Bagi
bangsa Israel padang gurun adalah tempat transisi menuju Tanah
Perjanjian, sekaligus tempat latihan perang prajurit-prajurit Tuhan.
Sebelum memasuki Tanah Perjanjian, yang penuh berkat, berlimpah susu dan
madu, Tuhan membawa kita ke padang gurun untuk mempersiapkan kita
menjadi pribadi-pribadi tangguh dan berkualitas, sehingga pada saatnya
kita menjadi prajurit Tuhan yang siap terjun ke medan peperangan di
Tanah Perjanjian.
Apa tujuan Tuhan membawa umatNya melewati padang gurun terlebih dahulu? Ia ingin kita memiliki kerendahan hati. Ulangan 8:2: "Ingatlah
kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu,
di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan
hatimu." (ayat nas), karena itu "...Ia merendahkan hatimu,
membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak
kaukenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat
engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi
manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN." (Ulangan 8:3).
Tuhan membenci dosa kesombongan. Betapa banyak orang Kristen merasa
mampu dengan mengandalkan kekuatan, kepintaran dan segala hal yang
dimiliki sehingga tidak bersandar kepada Tuhan sepenuhnya. Selain itu
Tuhan hendak menguji isi hati, apakah kita sungguh-sungguh berpegang
pada firman Tuhan, "dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak." (Ulangan 8:2).
Adakalanya masalah diijinkan terjadi karena Tuhan hendak mengetahui
motivasi kita dalam mengikut Dia: apakah kita sungguh-sungguh
menanti-nantikan Tuhan dan menaati firmanNya dengan sepenuh hati atau
tidak. Seringkali kita giat mencari Tuhan saat dalam masalah saja, tapi
ketika masalah sudah selesai kita pun meninggalkan Tuhan. Tetaplah mengucap syukur ketika harus melewati padang gurun karena Tuhan memiliki rencana yang indah di balik itu!
sumber: http://airhidupblog.blogspot.com/2013/11/ujian-padang-gurun-2.html
