Pernahkah kalian melihat atlet pemanah? Atlet itu pasti memegang busur dan mengambil panah dari kantongnya. Panah itu akan dipasang pada busurnya, lalu ditarik ke belakang, difokuskan pada sasaran, sampai akhirnya dilepaskan sampai melesat tepat ke sasaran.
Tuhanlah yang memegang busur kehidupan kita dan pribadi kita merupakan anak panah-Nya. Ada kalanya kita merasa nyaman dan tenang, semua situasi sudah berjalan dengan baik. Namun ada saatnya kita mengalami kemunduran dan kegagalan. Kita pun juga sering bertanya, “Mengapa?”
Tuhan tidak pernah membuat kehidupan kita berada pada titik “kemunduran”. Tuhan sedang mempersiapkan kita untuk sesuatu yang besar. Jangan pernah berontak ketika Tuhan sedang memfokuskan arah kehidupan kita.
Saat kita mau mengikuti kehendak Bapa, dan tetap menerima dengan sukacita saat kita mengalami kemunduran, maka sesungguhnya kita sedang mempersiapkan diri untuk bisa “melesat” menuju masa depan yang penuh berkat.
Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan.
Yesaya 52:13
sumber: http://www.renunganhariankristen.net/anak-panah-tuhan/