Bukan hanya orang-orang jahat saja yang terpenjara, namun kita pun terkadang juga hidup dalam “penjara”. Orang-orang yang telah mengaku mengikut Yesus, pada kenyataannya lebih memilih untuk tetap tinggal di dalam “penjara”.
“Penjara” apa yang sering mengancam iman seseorang? Yaitu belenggu ketakutan. Ketika seseorang menghadapi sesuatu yang dirasa tidak aman dan mengancam ketenangannya, maka mereka akan merasa takut dan terjebak dalam ketakutan itu sendiri.
Mereka seringkali menebak-nebak atau membuat rancangan sendiri akan hari esok yang buruk akan menimpanya. Padahal kita tahu bahwa Tuhanlah yang mempunyai kendali akan hari esok dan juga setiap hal yang akan kita hadapi.
Kita tidak perlu hidup dalam ketakutan karena ketika kita takut maka kita tidak akan bisa bertumbuh dengan baik. Ketika kita memelihara ketakutan, maka ketakutan itu akan menjadi penyakit yang membuat kehidupan kita semakin buruk dan tidak berkembang.
Memelihara rasa takut akan membuat damai sejahtera itu hilang. Jangan pernah memandang ketakutan, akan tetapi pandanglah Yesus yang akan selalu memberi kekuatan, jalan keluar, dan berkat dalam kehidupan kita. Yesus juga akan memberkati setiap hari-hari kita.
Janganlah takut kepada mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berperang untukmu.
Ulangan 3:22
sumber: http://www.renunganhariankristen.net/belenggu-ketakutan/