Bacaan 20 Januari 2014: Yesaya 60:1-22
"...sekarang Aku akan membuat engkau menjadi kebanggaan abadi, menjadi kegirangan turun-temurun." Yesaya 60:15
Masih
banyak orang Kristen yang malu dengan keberadaannya sebagai pengikut
Kristus; dengan segala cara mereka berusaha menutupi diri rapat-rapat
di hadapan orang lain.
Tidak seharusnya kita malu dengan status kita sebagai orang Kristen, "Sebab
barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah
angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusiapun akan malu
karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya,
diiringi malaikat-malaikat kudus." (Markus 8:38);
mestinya kita bangga menjadi
pengikut Kristus karena kita adalah orang-orang pilihan Tuhan, artinya
kita ini istimewa dan sangat berharga di mata Tuhan. "...kamulah
bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat
kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan
yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan
kepada terang-Nya yang ajaib: kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi
yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani
tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan." (1 Petrus 2:9-10). Kita pun adalah warga Kerajaan Sorga (baca Filipi 3:20). Sedangkan Tuhan telah memanggil dan memilih kita "...
sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di
hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus
Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan
kehendak-Nya," (Efesus 1:4-5). Jadi Tuhan memiliki rancangan yang luar biasa bagi hidup kita.
Rancangan Tuhan bagi kita bukan hanya berkaitan dengan jaminan
hidup kekal di dalam Kerajaan Sorga, tapi juga berlaku pada saat kita
masih menjalani hari-hari kita di dunia yang fana ini. "...Aku ini
mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu,
demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan
rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh
harapan." (Yeremia 29:11).
Atas
dasar inilah Tuhan menghendaki supaya kita tidak menjadi orang yang
minder, sebaliknya dengan penuh semangat kita memberitakan kabar baik
ini kepada orang dan hidup sesuai dengan panggilan Tuhan tersebut!
sumber: http://airhidupblog.blogspot.com/2014/01/bangga-menjadi-orang-percaya.html
