Bacaan Alkitab 18 Januari 2014: Kejadian 35:16-22a
"Dan
ketika ia hendak menghembuskan nafas--sebab ia mati
kemudian--diberikannyalah nama Ben-oni kepada anak itu, tetapi ayahnya
menamainya Benyamin." kejadian 35:18
Setiap
orangtua pasti tidak akan asal-aaslan ketika hendak memberikan nama
kepada anaknya. Setiap nama yang diberikan pasti memiliki arti, sejarah
atau harapan bagi orangtua. Dewasa ini setiap pasangan muda yang
hendak menantikan kelahiran anaknya pasti sibuk hunting dan browsing
untuk mencari info sebanyak mungkin tentang daftar nama-nama yang
dinilai bagus dan cocok untuk calon bayinya; dan mereka pasti akan
mencari nama yang memiliki arti positif dengan harapan anak itu akan
memiliki karakter atau nasib yang baik sesuai dengan arti namanya.
Benyamin adalah anak kedua Yakub dari Rahel. Di awal kelahirannya, Benyamin diberi nama Ben-oni yang berarti anak dukacita
oleh sang ibu sebelum menghembuskan nafasnya yang terakhir sesaat
setelah melahirkan. Mungkin Rahel sudah merasakan kepedihan yang
mendalam karena kondisinya yang tidak baik saat mengandung dan memiliki
firasat bahwa ia akan segera pergi meninggalkan anaknya untuk
selama-lamanya. Namun dengan segera Yakub mengganti nama Ben-oni (anak
dukacita) menjadi Benyamin, yang berarti anak kebahagiaan.
Yakub menaruh pengharapan besar bahwa kelak Benyamin akan menjadi anak
yang membanggakan dan mendatangkan kebahagiaan bagi dirinya; dan
seiring berjalannya waktu, harapan dan kerinduan Yakub pun terjawab
sudah. Alkitab menyatakan bahwa dari garis keturunan Yakub ini Benyamin
merupakan nenek moyang salah satu dari dua belas suku yang ada di
Israel yaitu suku Benyamin.
Selain itu, jika diperhatikan, keberadaan Benyamin juga menjadi
'magnet' tersendiri bagi Yusuf, yang adalah saudara kandungnya dari ibu
Rahel, yang pada waktu itu menjabat perdana menteri di Mesir. "Bawalah dia ke mari kepadaku, supaya mataku memandang dia." (Kejadian 44:21). Setelah bertemu dengan Benyamin itulah Yusuf mau membuka jati dirinya di hadapan saudara-saudaranya. "...Allah
telah menyuruh aku mendahului kamu untuk menjamin kelanjutan
keturunanmu di bumi ini dan untuk memelihara hidupmu, sehingga sebagian
besar dari padamu tertolong." (Kejadian 45:8).
Akhirnya
Yakub dan keluarga besarnya pun pindah ke Mesir dan hidup terberkati.
Sungguh, Benyamin telah menjadi anak kebahagiaan bagi Yakub.!
sumber: http://airhidupblog.blogspot.com/2014/01/benyamin-anak-kebahagiaan.html
