Kakek John beserta istrinya mengambil keputusan untuk meninggalkan rumahnya dan berpindah ke kota yang baru. Mereka tidak mungkin membawa semua perabotan rumahnya sehingga ada sebagian perabotnya yang akan mereka jual.
Ketika membersihkan seluruh gudang rumhanya, mereka menemukan sebuah cermin yang sudah disimpan selama 10 tahun. Cermin itu mereka dapatkan dari seseorang yang dulunya pernah mereka tolong. Cermin itu sangat jelek dengan bingkai berwarna hitam.
Seluruh barang bekasnya telah terjual dan ada pembeli terakhir yang menawar cermin jelek milik kakek John. Kakek menghargai cermin itu sebesar 1 dollar. Si pembeli itu sangat girang ketika mendapatkan cermin dengan harga murah.
Dengan sangat hati-hati pria itu mengelupas bingkai hitam pada cermin itu dan tampaklah lapisan berwarna emas yang sangat berkilau. Kakek John tidak dapat berkata apa-apa dan tidak bisa menarik kembali cermin yang telah dijualnya.
Mungkin kita merasakan bahwa kehidupan ini sangat membosankan. Setiap hari kita melakukan hal yang sama secara berulang kali. Kita pun pada akhirnya terjebak pada sebuah rutinitas dan selalu mengerjakan hal yang sama.
Kita harus mulai belajar untuk melihat lebih dalam tentang potensi yang kita miliki. Kita harus mulai melakukan sesuatu yang berbeda, yaitu sesuatu yang menghasilkan sebuah perubahan baik. Kita harus “mengelupas” rasa bosan yang membingkai kehidupan kita dan mulai menghargai setiap detik yang telah Tuhan berikan dalam kehidupan kita.
Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
2 Korintus 4:16
sumber: http://www.renunganhariankristen.net/cermin-1-dollar/