Bacaan Alkitab Sore 29 April 2014: Mazmur 51
Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! (Mazmur 51:3)
Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! (Mazmur 51:3)
Bacaan Alkitab Setahun: 1 Raja-Raja 19-20
Judul
di atas tidak salah eja. Tulisan itu saya baca di papan kecil di depan
sebuah toko. Bisa diduga, yang dimaksudkan tentunya “Dilarang
Berjualan”. Namun, sampai beberapa lama kemudian, tulisan tersebut masih
ada di sana. Tidak direvisi, tidak pula diganti dengan yang baru.
Dibiarkan saja seperti itu.
Daud telah berdosa, kemudian Tuhan mengutus Natan menegurnya (2 Sam. 11 dan 12).
Setelah Daud mengakui dosanya, Natan langsung menyatakan pengampunan
Tuhan. Tersadar akan betapa besar kasih setia Tuhan, Daud mengungkapkan
pengakuan jujur seperti yang tertuang dalam Mazmur 51. Dalam
pengakuannya itu, ia tidak berusaha menyeret-nyeret Batsyeba untuk ikut
menanggung kesalahan perzinahan dan pembunuhan yang telah terjadi. Ia
menginsyafi bahwa hal itu merupakan dosa dan pelanggaran pribadinya
terhadap Allah (ay. 5, 6), dan mengharapkan pembasuhan sempurna agar menjadi tahir kembali (ay. 4, 9, dan 12). Daud juga menyadari bahwa dosanya membuat ia terpisah dari Allah, maka ia merindukan pengampunan dan pemulihan dari Allah (ay. 11-16). Dan, sebagai kurban persembahan , ia membawa jiwanya yang hancur serta hatinya yang patah dan remuk (ayat 18-19).
Saat
tahu telah berbuat dosa, mungkin kita bersikap seperti penulis “Dilang
Berjualan” tadi. Sadar kalau salah, namun membiarkan saja. Sikap Daud
mengundang kita untuk bertobat, berbalik kepada Allah. Di dalam Kristus,
Dia telah menyediakan pengampunan dosa dan anugerah untuk hidup dalam
kebenaran-Nya.
DOSA TIDAK AKAN TERHAPUS DENGAN DIBIARKAN.
KITA MEMERLUKAN PENGAMPUNAN ALLAH UNTUK MELENYAPKANNYA.
sumber: http://www.renunganharian.net/2014/49-april/1014-dilang-berjualan.html
KITA MEMERLUKAN PENGAMPUNAN ALLAH UNTUK MELENYAPKANNYA.
