Bacaan Alkitab Pagi 10 April 2014: 1 Tawarikh 29:10-19
"Sebab kekayaan dan kemuliaan berasal dari pada-Mu dan Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya; dalam tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan; dalam tangan-Mulah kuasa membesarkan dan mengokohkan segala-galanya." 1 Tawarikh 29:12
"Sebab kekayaan dan kemuliaan berasal dari pada-Mu dan Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya; dalam tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan; dalam tangan-Mulah kuasa membesarkan dan mengokohkan segala-galanya." 1 Tawarikh 29:12
Harta
kekayaan adalah sepenuhnya milik Tuhan, sementara kita hanya dipercaya
Tuhan untuk mengelolanya. Tuhan adalah pemilik dan kita adalah
pengelola. Siapa pun yang berusaha untuk menjadi pemilik harta itu akan
mengalami banyak masalah.
Seseorang
yang mencoba memiliki harta kekayaan akan dikuasai oleh cinta uang,
padahal Alkitab menyatakan bahwa cinta uang adalah akar dari segala
kejahatan. Tuhan tidak melarang kita untuk menjadi kaya, tapi Ia tidak
menghendaki kita cinta akan uang. "Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka." (1 Timotius 6:10). Ketika kita cinta uang, uang itu akan menjadi tuan atas kita. Dan "Siapa
mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai
kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia." (Pengkotbah 5:9).
Ada
kalima bijak mengatakan: "Uang adalah hamba yang baik, tetapi juga
tuan yang jahat." Bagaimana supaya kita tidak dikuasai oleh uang?
Kita harus belajar mengelola uang tersebut sebaik mungkin. Ketahuilah
bahwa kemampuan seseorang dalam mengelola harta yang dipercayakan Tuhan
merupakan kekuatan untuk memperoleh harta itu sendiri. Jadi saat kita
mampu mengelola uang atau harta dengan baik, berkat Tuhan akan semakin
dilimpahkan, sebab besarnya berkat Tuhan itu seiring dengan seberapa
besar tanggung jawab kita terhadap harta yang dipercayakan Tuhan kepada
kita. Artinya Tuhan hanya akan mempercayakan hartaNya sesuai dengan
kesetiaan kita dalam mengelola harta tersebut. "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar." (Lukas 16:10a).
Ingin
dipercaya untuk perkara-perkara besar? Belajarlah setia dalam
perkara-perkara kecil, salah satunya adalah urusan uang atau harta.
Setiap rupiah yang berada di tangan kita adalah sebuah kepercayaan
Tuhan, karena itu kelolalah dengan baik dan penuh tanggung jawab.
"...jikalau
kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan
mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?" Lukas 16:11a
sumber: http://airhidupblog.blogspot.com/2014/04/mengelola-berkat-tuhan.html
